Isu Kudeta Diprediksi Bisa Naikkan Elektabilitas Partai Demokrat, Kok Bisa?
Instagram/pdemokrat
Nasional

Hasil survei nasional yang dilakukan IndexPolitica medio 18-28 Januari 2021 sebelum munculnya isu kudeta menunjukkan bahwa Partai Demokrat berada di urutan ke-4 dengan elektabilitas sebesar 11,8 persen.

WowKeren - Isu pengambilalihan alias kudeta kepemimpinan Partai Demokrat belakangan tengah panas dibahas. Pengamat politik Denny Charter lantas memprediksi polemik isu kudeta ini dapat mendongkrak elektabilitas Partai Demokrat hingga dua persen.

"Menurut saya dengan adanya isu kudeta ini sangat menguntungkan bagi Partai Demokrat," terang Denny dilansir Antara, Selasa (9/2). "Ya perkiraan saya ketika kita 'next' survei bisa jadi Demokrat mengalami kenaikan peningkatan (elektabilitas)."

Denny menilai isu kudeta Partai Demokrat hingga kini masih menjadi perhatian di ruang publik dan dianggap memberikan tren positif bagi Partai Demokrat. "Dan diperkirakan akan ada kenaikan di angka 1-2 persen efek dari isu kudeta ini," jelas Direktur Eksekutif IndexPolitica tersebut.

Menurut Denny, hasil survei nasional yang dilakukan IndexPolitica medio 18-28 Januari 2021 sebelum munculnya isu kudeta menunjukkan bahwa Partai Demokrat berada di urutan ke-4 dengan elektabilitas sebesar 11,8 persen. Adapun urutan pertama ditempati oleh PDIP dengan elektabilitas sebesar 15,5 persen, disusul oleh Partai Golkar sebesar 13,7 persen, dan Partai Gerindra dengan 12,7 persen.


"Ada tren negatif terhadap elektabilitas yang diterima oleh PDIP dan Gerindra," papar Denny. "Dan tren positif untuk Golkar dan Demokrat. Di antaranya akibat imbas isu korupsi yang terjadi di Kementerian KP (Kelautan dan Perikanan) dan Kementerian Sosial."

Lebih lanjut, Denny juga menyinggung gaya politik Agus Harimurti Yudhoyono selaku Ketua Umum Partai Demokrat dalam menyikapi isu kudeta ini. Menurut Denny, gaya AHY ini menjadi sisi lain yang diperhatikan, khususnya bagi para kaum milenial.

Meskipun AHY masih muda, tutur Denny, namun ia sudah mampu menerapkan etika politiknya dalam menghadapi sebuah isu. Denny menyebut bahwa figur seperti itu cocok dengan kelompok milenial yang menyukai sesuatu yang transparan dan tidak dalam rangka berbohong di ruang publik.

"Jadi upaya yang dilakukan AHY membongkar adanya gerakan itu, meskit terjadi pro dan kontra, menurut saya ini sangat efektif bagi Partai Demokrat," kata Denny. "Saya juga melihat AHY itu bukan dilihat dari visualnya saja yang milenial, tetapi dia juga coba ikut membentuk persepsi yang bisa dipahami oleh milenial, dan itu cara yang bagus."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait