10 Ribu Prajurit TNI Dijadikan Vaksinator COVID-19, Ahli Beri Peringatan Ini
Nasional

Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman memberikan sejumlah catatan mengenai 10 ribu prajurit TNI yang dikabarkan akan menjadi vaksinator virus corona (COVID-19).

WowKeren - Sebanyak 10 ribu prajurit TNI telah disiapkan untuk menjadi tenaga vaksinator COVID-19. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebutkan bahwa pihaknya sudah memiliki sekitar 1.008 vaksinator yang sudah terverifikasi.

"Saat ini TNI telah memiliki 1.008 vaksinator terverifikasi dan akan meningkatkan jumlah tersebut dengan melatih 10.000 vaksinator baru," kata Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9/2).

Menanggapi hal ini, epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman memberikan sejumlah catatan mengenai prajurit TNI yang bakal menjadi vaksinator COVID-19. Dicky mengatakan vaksinator adalah seorang tenaga kesehatan (nakes), baik itu dokter, perawat, asisten perawat, atau bidan.

Sedangkan 10 ribu prajurit TNI yang akan menjadi tenaga vaksinator COVID-19 masih dipertanyakan statusnya, apakah dari kalangan medis atau bukan. "Kalau prajurit TNI ini belum jelas, apa dia seorang nakes, atau bukan, tapi saya yakin mereka (TNI) paham regulasinya seperti apa," ujarnya, Selasa (9/2).


Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, tindakan seperti pemberian vaksinasi bisa dilakukan oleh perawat dengan supervisi. "Misalnya ada 10 perawat atau asisten perawat, dia disupervisi oleh satu orang dokter," ucapnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan ada syarat yang harus dipenuhi oleh orang yang akan melakukan tindakan medis. Terutama dalam pemberian vaksinasi COVID-19 yang benar sehingga vaksin dapat menimbulkan kekebalan.

"Jadi ini artinya ada syarat, apakah dia asisten perawat atau perawat. Jadi dilihat dari aspek regulasinya," tuturnya. "Karena kita memberikan vaksin ini dengan tujuan mencapai sistem proteksi, yang tentu harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi di bawah supervisi oleh dokter."

Perlu diketahui, selain menjadi tenaga vaksinator TNI juga ikut berpartisipasi dengan menyiapkan sejumlah perangkat rantai dingin (cold chain) untuk tempat penyimpanan vaksin COVID-19. Cold chain harus didistribusikan ke fasilitas kesehatan yang tersebar di tujuh provinsi.

Tujuh provinsi tersebut merupakan titik berat PPKM skala Mikro dan vaksinasi. "Diharapkan dengan kesiapan SDM dan fasilitas kesehatan tersebut TNI dapat mendukung program yang dicanangkan oleh Pak Presiden beberapa waktu lalu," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait