Anies Baswedan Banggakan Cipinang Melayu Tahun Ini Tak Banjir, Pengamat Nilai Harusnya Cek Ciliwung
Nasional

Gubernur DKI Anies Baswedan mengunjungi RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu pada 9 Februari 2021 lalu dan memamerkan foto yang menunjukkan bahwa wilayah tersebut tak terendam banjir tahun ini.

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membanggakan Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, yang tahun ini tidak banjir. Padahal menurut Anies, wilayah tersebut biasanya terendam banjir di musim hujan dan ketinggian air bahkan sempat mencapai 3 meter pada tahun lalu.

Diketahui, Anies mengunjungi RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu pada 9 Februari 2021 lalu dan memamerkan foto yang menunjukkan bahwa wilayah tersebut tak terendam banjir. Foto baru tersebut kemudian disandingkan dengan foto kunjungan Anies ke Cipinang Melayu pada 2017 yang menunjukkan situasi banjir hingga mencapai pinggang.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga lantas menilai jika Anies seharusnya meninjau Sungai Ciliwung dan bukannya Cipinang Melayu. Menurut Nirwono, hujan deras di hulu membuat Sungai Ciliwung meluap dan mengakibatkan banjir di permukiman warga sepanjang bantaran sungai tersebut pada 7-8 Februari 2021 lalu. "Seharusnya Pak Anies meninjau ke Sungai Ciliwung, bukan Cipinang," jelas Nirwono dilansir Tempo, Rabu (10/2).


Lebih lanjut, Nirwono menyinggung program normalisasi sungai untuk pengendalian banjir di era mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Nirwono menilai Anies sebenarnya hanya tinggal melanjutkan dan menuntaskan program pendahulunya tersebut.

Menurut Nirwono, Pemprov DKI bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane ( BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Bank Dunia sebenarnya telah sepakat untuk membenahi empat sungai di Ibu Kota pada 2012-2022. "Ada empat sungai yang sudah disepakati harus dibenahi dulu tuntas sampai dengan 2022 dan tidak dilakukan Pak Anies Baswedan," ungkap Nirwono.

Di sisi lain, Anies sebelumnya telah menyatakan bahwa banjir Ibu Kota bisa teratasi, bahkan hanya dalam kurun 6 jam. Menurut Anies, Pemprov DKI saat ini juga memantau kondisi curah hujan, baik secara lokal dan di kawasan pegunungan alias hulu. Dengan demikian Pemprov DKI juga bisa mengatur volume air yang kemungkinan mengalir ke hilir.

Selain itu, Pemprov DKI juga menyiagakan pompa untuk menyedot genangan yang merendam jalan dan pemukiman. Ditambah dengan beberapa strategi lain yang sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu, seperti pengerukan waduk, pembersihan sedimentasi saluran air, dan pembangunan sumur vertikal untuk drainase.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru