Nasib malang dialami oleh seorang guru honorer yang sudah 16 tahun mengajar di sebuah sekolah di Bone, Sulawesi Selatan. Berterima kasih atas gajinya di medsos, ia justru dipecat.
- Ruth Meliana
- Kamis, 11 Februari 2021 - 14:32 WIB
WowKeren - Seorang guru honorer yang sudah mengajar 16 tahun di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulses) baru saja mengalami nasib malang. Guru bernama Hervina ini dipecat oleh kepala sekolah tempat ia mengajar hanya karena mengunggah gajinya di media sosial.
Hervina sendiri telah bekerja sebagai guru di SDN 169 Desa Sadar, Kabupaten Bone sejak 2005 silam. Pengabdian panjangnya itu kini harus berakhir dengan buruk hanya karena ia mem-posting gaji Rp700 ribu di akun Facebook miliknya.
”Saya mulai mengabdi di situ Pak, 2005,” ujar Hervina seperti dilansir dari Detik, Kamis (11/2). “Waktu 2005 itu 3 orang saja guru, 2 orang honor, 1 orang PNS.”
Terkait postingan itu, Hervina rupanya sama sekali tidak berniat mengeluh atau merendahkan pihak sekolah yang memberinya gaji kecil. Sebaliknya, ia justru berniat mengucapkan terima kasih di akun Facebook-nya atas gaji yang diterimanya itu.
”Pertamanya saya upload itu, saya dikasih dana bos selama 4 bulan Rp 700 ribu (gaji),” jelas Hervina. “Jadi saya bilang 'terima kasih banyak'. Itu suaminya kepala sekolahku yang kasih, kebetulan dia juga kepala sekolah SMP Satap sekalian guru kelas di SD.”
Hervina sendiri tidak menyangka jika posting-an itu disebut membuat kepala sekolah murka hingga langsung memecatnya. Bahkan, ia sampai tidak diberikan kesempatan untuk melakukan klarifikasi.
SD tempat Hervina mengajar ini merupakan sekolah satu atap yang bergabung dengan SMP setempat. Gaji Rp 700 ribu tersebut diberikan oleh suami kepala sekolah SD, tempat suami kepala sekolah SD tersebut juga guru di SMP satu atap.
”Karena bukan kepala sekolah saya yang kasih, tapi suaminya, jadi saya terima kasih banyak sama Bu Aji (kepala sekolah),” ungkap Hervina. “Mungkin saya salah karena saya posting seperti itu.”
(wk/lian)
