Menkes Budi Gunadi Sadikin menarget vaksinasi untuk tenaga kesehatan bisa diselesaikan awal pekan depan. Lantas siapa penerima selanjutnya dan kapan jadwalnya?
- Elvariza Opita
- Kamis, 11 Februari 2021 - 18:05 WIB
WowKeren - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mengungkap progres terkini vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Diketahui tenaga kesehatan menjadi prioritas dari program ini, dengan laporan terbaru menyebut sudah hampir 1,3 juta nakes yang menerima vaksinasi.
"Hari ini saya bahagia, kenapa? Vaksinasi tembus 1 juta tenaga kerja kesehatan, hari ini," tutur Budi Gunadi dalam konferensi persnya, Kamis (11/2). "Jadi yang bisa divaksin satu jutaan dari target 1,48 juta. Jadi sudah 85 persen yang sudah kita (vaksin) dari target kita tenaga kesehatan (selesai) akhir Februari."
Bahkan Budi Gunadi menargetkan vaksinasi untuk garda terdepan perlawanan terhadap wabah virus Corona ini selesai lebih awal. "Mudah-mudahan bisa lebih cepat, sesuai dengan arahan bapak Presiden penyelesaiannya. Mungkin insya Allah bisa awal minggu depan sudah selesai," tegas Budi Gunadi, dikutip dari Kumparan.
Hal senada memang sempat disampaikan pula oleh Presiden Joko Widodo ketika membuka Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) hari ini. Jokowi menyebut pelayan publik dan masyarakat dengan tingkat mobilitas serta interaksi tinggi bisa mulai menerima vaksinasi COVID-19 pekan depan.
Lebih detail disampaikan, beberapa kelompok masyarakat yang berhak menerimanya seperti pedagang di pasar. Sebelumnya pemerintah juga menyatakan mitra pengemudi ojek online berhak menerima vaksinasi tersebut.
"Minggu depan ini (vaksinasi) masuk ke pelayanan publik yang berhubungan dengan masyarakat, kemudian masyarakat mungkin yang interaksinya tinggi, mobilitasnya tinggi, misalnya pasar, misalnya di sektor-sektor jasa yang padat interaksi," terang Jokowi, seperti dipantau di siaran di kanal YouTube Sekretariat Presiden. "Segera lakukan, bukan orang per orang, karena kita ingin vaksinasi itu klaster."
Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga membeberkan perjuangan pemerintah untuk mendapatkan komitmen hingga 426 juta dosis vaksin COVID-19. Pasalnya, seperti dijelaskan Jokowi juga, vaksin ini menjadi komoditas yang diperebutkan 215 negara.
(wk/elva)
