Menteri PUPR Ungkap Banjir yang Terjadi di Sejumlah Daerah Menandakan Hal Ini
Twitter/KemenPU
Nasional

Pulau Jawa sempat dikepung banjir beberapa waktu terakhir, mulai dari DKI Jakarta hingga Semarang. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono lantas mengungkapkan fakta ini.

WowKeren - Sejumlah wilayah di Indonesia sempat terendam banjir di bulan Februari 2021 ini. Mulai dari DKI Jakarta hingga Semarang.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, banjir yang terjadi di suatu tempat menandakan adanya manajemen pengairan yang tidak baik. Pasalnya, tutur Basuki, jumlah air pada dasarnya selalu cukup.

Jika ada kelebihan atau kekurangan air di suatu tempat, maka itu berarti ada manajemen pengairan yang salah di sana. "Jadi, kalau kekeringan atau justru kebanjiran, pasti manajemen airnya ini ada yang tidak baik," tutur Basuki pada Kamis (11/2).

Lebih lanjut, Basuki mengatakan bahwa secara hidrologis dan bahkan dalam Alquran, jumlah air itu tetap, tak lebih dan tak kurang. "Air ini, kalau hidrologis, umumnya dalilnya air itu tetap. Di dalam Alquran pun disampaikan, 'Aku turunkan air dalam jumlah yang tepat'," ungkap Basuki.


Oleh sebab itu, Basuki menilai kelebihan atau kekurangan air di suatu tempat menunjukkan adanya manajemen air yang keliru. "Kalau kekurangan atau kelebihan, ya berarti ada manajemen yang keliru. Karena Allah saja bilang saya berikan air dengan jumlah yang cukup," kata Basuki.

Tak hanya itu, Basuki juga menyebut bahwa kualitas air yang jelek juga menandakan adanya masalah pada manejemen pengairan. "Ada juga air dengan kualitasnya kurang baik. Enggak bener kualitasnya, jelek, berarti itu manajemennya juga perlu diperbaiki," pungkas Basuki.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menjelaskan alasan Pulau Jawa sempat dikepung banjir beberapa waktu terakhir. Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawat, aktivitas La Nina dan angin monsun menjadi salah satu pemicu banjir tersebut.

Aktivitas La Nina dan angin monsun Asia menciptakan hujan dengan intensitas tinggi di Jawa. "Kami katakan siaga banjir, hujan pemicunya, kami prediksi dapat mencapai lebih dari 100 milimeter. Pemicunya ini yang menjadikan potensi banjir, benar-benar menjadi banjir," ujar Dwikora, Senin (8/2).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru