Daniel Mananta membagikan ungkapan senang dan terima kasih kepada Bunga Citra Lestari. Daniel mengaku merasa bangga karena mendapat kepercayaan BCL untuk mendengarkan kisahnya.
- Amelia Nur Fatimah
- Senin, 15 Februari 2021 - 14:43 WIB
WowKeren - Bunga Citra Lestari blak-blakkan mengena kehidupan dan perjalanan cintanya dengan mendiang Ashraf Sinclair lewat "Love Story". Penyanyi yang akrab disapa BCL itu pun mempercayakan Daniel Mananta sebagai MC dalam tayangan tersebut. Daniel sendiri merasa sangat berusyukur diberi kepercayaan itu oleh BCL.
Daniel pun menyampaikan terima kasih kepada BCL atas kepercayaan tersebut. Selain itu, Daniel rupanya juga belajar banyak hal dari kisah hidup BCL.
"Obat untuk menghadapi ketakutan dalam sebuah ketidakpastian adalah 'BERSERAH'- itu yang gw pelajari dari obrolan gw sama @bclsinclair, one of the strongest woman that I know in my life. Kamu suka quote yang mana? Sebuah kebanggaan tersendiri, dipercaya sama Unge untuk mendengar 'Love Story' nya, dan foto foto ini diambil setelah interview kita selesai. Ada sesuatu yang 'melegakan' setelah lo bisa proses apa yang lo alami dengan orang yang bisa lo percaya, bisa mendengar dan ikut merasakan apa yang lo rasakan," tulis Daniel pada Senin (15/2).
"Kadang memang kita ngerasa 'gak enak' nyusahin orang dengan sharing kita, tapi justru dengan sharing, kita bisa saling menguatkan dan mendapatkan sahabat yang bisa sama sama melewati naik turunnya hidup ini," lanjut ayah satu anak tersebut.
Dari kisah yang dibagikan BCL, nyatanya tak hanya Daniel yang mendapat banyak pelajaran berharga. Publik yang ikut menonton tayangan "Love Story" yang diunggah di channel YouTube BCL pun mengaku banyak tercerahkan dan akhirnya merasa tak sendiri.
"Dari ceritanya Unge, ternyata banyak yang DM ke gw, merasakan 'kebebasan'.. ternyata yang sedang menonton gak sendirian merasakan apa yang sedang dia rasakan. Bahkan seorang BCL aja juga merasakan hal tersebut. Banyak yang sedang menonton tidak sadar menangis. Tangisan dari jiwa mereka yang perih, tapi disembunyikan, karena takut dibilang lebai, drama atau terlalu sensitif. Jiwa mereka akhirnya menemukan sedikit kelegaan, mengetahui bahwa mereka tidak sendirian," pungkas Daniel.
(wk/amel)
