Jumlah Penduduk Miskin RI Naik Jadi 27,55 Juta Orang Imbas Pandemi Corona
Nasional

Selain pandemi corona, ada sejumlah faktor lain yang terkait dengan tingkat kemiskinan di Indonesia. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi sebesar 3,49 persen pada triwulan ketiga tahun 2020 lalu.

WowKeren - Pandemi virus corona (COVID-19) membuat jumlah penduduk miskin di Indonesia kembali meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan bahwa jumlah penduduk miskin Indonesia per September 2020 mencapai 27,55 juta orang. Jumlah tersebut setara dengan 10,19 persen dari total penduduk Indonesia

Angka tersebut naik sebanyak 2,76 juta orang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin di September 2019 yang mencatat 24,79 juta orang. Angka tersebut juga naik 1,13 juta dari Maret 2020.

"Meskipun ada kenaikan karena pandemi COVID-19, sebetulnya kalau kita bandingkan dengan berbagai simulasi dan prediksi angka kemiskinan dari berbagai institusi atau lembaga, betul terjadi kenaikan," tutur Kepala BPS Suhariyanto pada konferensi pers virtual pada Senin (15/2) hari ini. "Tapi kenaikannya tidak sedalam yang diduga."

Ia mencontohkan prediksi dari Bank Dunia yang memperkirakan angka kemiskinan Indonesia bisa naik 10,7 persen hingga 11,6 persen jika tak ada bantuan dari pemerintah. Namun, perhitungan BPS menunjukkan peningaktan kemiskinan Indonesia di bawah 1 persen poin bila dibandingkan dengan masa pra Covid-19.

Suhariyanto menyebut berbagai program perlindungan sosial yang dirancang pemerintah selama pandemi sangat membantu untuk lapisan bawah. "Pemerintah juga memperluas perlindungan sosial ini tidak hanya menyentuh ke 40 persen lapisan masyarakat bawah, tapi juga diperluas ke 60 persen," ungkap Suhariyanto.


Lebih lanjut, Suhariyanto mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 lebih berdampak ke wilayah perkotaan dibanding pedesaan. Padahal, persentase penduduk miskin di pedesaan masih lebih tinggi dibandingkan di perkotaan.

"Penduduk miskin di perkotaan karena pandemi COVID naik sebesar 1,32 persen," jelas Suhariyanto. "Sementara di pedesaan mengalami kenaikan tetapi hanya separuhnya, yaitu sebesar 0,60 persen."

Selain pandemi corona, ada sejumlah faktor lain yang terkait dengan tingkat kemiskinan di Indonesia. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi sebesar 3,49 persen pada triwulan ketiga tahun 2020 lalu.

Adapun angka kemiskinan ini dicatat berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang digelar dua kali setahun, pada bulan Maret dan September setiap tahunnya. Sampel Susenas September 2020 ini meliputi 67.280 rumah tangga.

Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Dengan pendekatan tersebut, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non-makanan yang diukur menurut garis kemiskinan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru