Kedapatan Adegan Saling Tindih Di Atas Ranjang, KPI Tegur Sinetron 'Buku Harian Seorang Istri'
TV

KPI melayangkan teguran pada Sinetron 'Buku Harian Seorang Istri' SCTV lantaran kedapatan menampilkan adegan seorang wanita dan pria saling tindih di atas ranjang.

WowKeren - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan teguran pada sinetron "Buku Harian Seorang Istri" SCTV. Pasalnya sinetron tersebut dinilai telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012.

Rupanya sinetron yang dibintangi Cinta Brian dan Zoe Abbas itu melakukan pelanggaran berupa adegan seorang pria dan wanita di atas ranjang dalam posisi bertindihan dan saling bertatap mata (wanita di atas, pria di bawah), kemudian berguling berganti posisi sebaliknya. Yang mana adegan tersebut terjadi pada 30 Januari 2021 pukul 19.34 WIB.

KPI bahkan menemukan adegan serupa pada 29 Januari 2021 serta tanggal 1, 2 dan 4 Februari 2021. Kendati begitu, sinetron tersebut pun mendapatkan teguran tertulis karena telah melanggar aturan tentang penghormatan terhadap nilai dan norma kesopanan serta kesusilaan yang berlaku.

“Sinetron ini berklasifikasi R atau remaja dan tayangnya masih sore dimana anak-anak dimungkinkan masih menyaksikan acara TV. Seharusnya, program yang diberi label ini mengikuti ketentuan tentang penggolongan progam siaran berdasarkan usia dan tingkat kedewasaan khalayaknya dalam setiap siaran," ungkap Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo seperti dilansir dari website resmi KPI.


"Dan, adegan dan monolog tersebut jelas tidak sesuai dengan klasifikasi yang disandang program acara itu," tambahnya. "Meski konteks cerita menunjukkan mereka adalah suami istri, adegan tindih-tindihan dengan kesan yang dibangun ada kecenderungan keromantisan, tidak patut ditonton oleh anak-anak dan remaja."

Berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam P3SPS, lanjut Mulyo, program siaran berklasifikasi R dilarang menampilkan muatan yang mendorong remaja belajar tentang perilaku yang tidak pantas atau membenarkannya. “Larangan ini menegaskan bahwa anak dan remaja harus dilindungi dari perilaku yang tidak pantas dalam siaran. Kita tidak ingin hal-hal seperti ini sebagai sesuatu yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari pada anak dan remaja,” pungkasnya.

Kini kabar soal teguran tersebut menuai beragam tanggapan dari warganet. "Gak seru bgt, masa cuma teguran tertulis," komentar seorang netter. "KENAPA YANG DI INDOSIAR TIDAK DIKASIH SURAT TEGURAN JUGA?" sahut netter lainnya.

(wk/lail)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru