Temuan Klaster Pesantren di Tasikmalaya: 380 Positif, 153 Santri Langsung Dievakuasi
Nasional

Sebanyak 380 warga sebuah pesantren di Tasikmalaya, Jawa Barat dikonfirmasi positif COVID-19. Dan sejak Senin (15/2) kemarin sudah ada 153 warga yang dievakuasi ke rumah sakit.

WowKeren - Jawa Barat kembali "memanen" klaster positif COVID-19 dengan angka yang cukup mengkhawatirkan. Sebanyak 380 santri di salah satu pesantren di Tasikmalaya dinyatakan positif COVID-19 dan pada Senin (15/2) kemarin sebanyak 153 di antaranya dilaporkan dievakuasi dengan 21 ambulans.

Ke-153 santri ini terpaksa dilarikan ke sejumlah pusat lokasi isolasi darurat seperti rumah sakit hingga hotel yang disediakan pemerintah karena mengalami gejala seperti demam dan sesak napas. Sedangkan 222 sisanya menjalani isolasi di lingkungan pesantren.

Temuan klaster baru ini memaksa semua santri untuk tidak pulang ke rumah masing-masing demi mencegah kemungkinan terburuk. Total ada lebih dari seribu orang, meliputi santri, guru, dan pengurus pesantren yang menjalani tes swab demi mencegah penularan lebih masif.

"Kemarin kita sudah cek langsung ke pesantren itu. Sejak kemarin pesantren itu di-lockdown dan dijaga petugas TNI-Polri selama 24 jam," tutur Pelaksana Tugas Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, Selasa (16/2). "Kemarin juga semua unsur pimpinan daerah di Kota Tasikmalaya semuanya ikut memantau."


Tentu menjadi pertanyaan besar, darimana penyebab munculnya klaster baru yang menginfeksi ratusan orang sekaligus tersebut. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Hendriana, menduga klaster bermula dari beberapa santri yang baru datang dan ikut proses belajar-mengajar tatap muka di sana.

Beberapa hari setelahnya puluhan santri mulai mengalami gejala anosmia alias tak bisa merasakan indra penciumannya. Sebanyak 16 santri pun kemudian menjalani tes swab dan 3 orang dikonfirmasi positif COVID-19 sesudahnya.

Petugas kesehatan segera melakukan tracing kepada 832 orang dan didapatilah 45 persen di antaranya, atau sekitar 375 santri positif COVID-19. "Ada tambahan lagi 5 santri positif dan jumlahnya menjadi 380 orang dan sisanya negatif hasilnya," imbuh Asep, dikutip dari Kompas.

Yang positif di antaranya adalah 159 santri putra, 171 santri putri, dan 50 orang pengajar. Bagi santri bergejala dan pengajar di atas 50 tahun saat ini ditempatkan di RSUD dr Soekardjo untuk perawatan lebih lanjut.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait