Demokrat 'Curi Start' Siapkan Calon Untuk Pilgub DKI, AHY Maju Lagi?
Nasional

AHY ikut memperebutkan kursi DKI 1 pada Pilgub 2017 lalu. Kini Demokrat sudah mempersiapkan nama-nama yang akan bertarung di Pilgub DKI selanjutnya, adakah nama AHY di sana?

WowKeren - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta harusnya dilaksanakan 2022 mendatang, namun Badan Pemilihan Umum DPP Partai Demokrat sudah menyiapkan ancang-ancang. Tak tanggung-tanggung, Bapilu Demokrat disebutkan telah mempersiapkan 9 kader untuk maju dalam kontestasi politik tersebut.

Kesembilannya, dilansir dari Republika, disebut sebagai sosok yang sudah berpengalaman di tingkat eksekutif maupun legislatif. Lantas dari kesembilan kader itu, adakah nama sang Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono di sana? Apalagi mengingat pada 2017 lalu AHY juga berniat untuk menduduki kursi yang kini dimenangkan Anies Baswedan.

Rupanya tak ada nama AHY di daftar tersebut. Tiga kader dari tingkat legislatif yang diusung Bapilu Demokrat meliputi Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Santoso, Anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan, dan Didik Mukrianto.

"Selanjutnya, juga ada tiga kader yang berpengalaman di eksekutif," jelas Deputi Bapilu Demokrat, Kamhar Lakumani, dalam keterangan resminya, Jumat (19/2). "Yaitu M Ridho Ficardo (mantan Gubernur Lampung), Emil Elistianto Dardak (Emil Dardak) (Wagub Jawa Timur), dan Cellica Nurrachadiana (mantan Bupati Karawang)."


Kemudian ada 3 figur lain yang sudah berpengalaman di kedua ranah. Seperti misalnya Anwar Hafid (mantan bupati, saat ini Anggota Komisi II DPR RI), Dede Yusuf (mantan Wagub Jawa Barat, sekarang Wakil Ketua Komisi X DPR RI), dan Iti Octavia Jayabaya (mantan anggota DPR RI, sekarang Bupati Lebak).

"Dengan modal 10 kursi di DPRD DKI, tentu menjadi modal yang cukup bagi PD untuk membangun komunikasi politik dengan parpol untuk membangun koalisi," tegas Kamhar. Sembilan nama ini, ditegaskan Kamhar, adalah kader terbaik yang diberi kesempatan untuk meyakinkan masyarakat Ibu Kota.

"Dengan memperhatikan figur yang paling bisa merebut hati dan pikiran atau paling dikendaki masyarakat DKI Jakarta," tutur Kamhar. Namun tentu saja nantinya nama ini akan mengerucut memunculkan satu sosok yang akan didukung Demokrat demi menduduki DKI 1.

Pada kesempatan yang sama, Kamhar juga menegaskan posisi Demokrat yang mendukung normalisasi Pilkada. Dengan kata lain, Demokrat mendorong untuk Pilkada tidak dilakukan serentak dengan Pileg dan Pilpres pada 2024, meski saat ini beleid yang berlaku masih soal Pemilu serentak 2024.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait