Sebaiknya Dihindari, Masker dengan Katup Udara Ternyata Mudahkan Virus Untuk Masuk
Unsplash/Ashkan Forouzani
Nasional

Alih-alih mencegah COVID-19, masker yang memiliki katup udara ternyata dapat memudahkan virus untuk masuk. Simak alasannya menurut Satgas Penanganan COVID-19 berikut.

WowKeren - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito memberikan penjelasan tentang penggunaan masker yang benar agar dapat meningkatkan efektivitas perlindungan. Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers virtual yang digelar di Kantor Presiden Jakarta pada Kamis (18/2).

"Pada 13 Februari 2021 lalu, Center for Disease Control (CDC) di Amerika Serikat memperbarui artikel pada situs resminya terkait dengan cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan masker," kata Prof Wiku.

Prof Wiku kemudian meminta masyarakat untuk menghindari masker dengan katup udara karena dapat membuat virus masuk dengan mudah. "Penting diketahui agar menghindari memakai masker yang memiliki katup udara karena dapat berpotensi menjadi celah masuknya virus," terangnya.

Sebagai gantinya, masyarakat dapat memilih jenis masker lain yang lebih baik dalam mencegah penularan virus Corona. Misalnya seperti masker medis, masker kain maupun masker KN-95.


Kendati demikian, Prof Wiku juga melarang masyarakat untuk menggabungkan masker N-95 dengan jenis masker lainnya. "Sebaiknya masker KN-95 digunakan sendiri dan tidak melapisi masker KN-95 dengan jenis masker apapun sebagai lapisan pertama atau kedua," paparnya.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar masyarakat menggunakan masker yang memiliki nose weire untuk meningkatkan filtrasi terhadap virus. "Pertama adalah dengan menggunakan masker yang terdapat 'nose wire' atau kawat pada bagian hidung untuk menyesuaikan dengan bentuk hidung agar mencegah masuknya virus," sambungnya.

Karena menggunakan masker merupakan cara terpenting dalam mencegah penularan virus Corona, Prof Wiku meminta masyarakat untuk konsisten memakainya. Dengan begitu, jumlah penularan dapat diminimalisir sehingga pandemi bisa segera berakhir.

"Juga ketika bersama siapapun yang tidak tinggal bersama termasuk di rumah sendiri dan saat merawat seseorang yang terkena COVID-19. Dengan memakai masker yang benar harapannya dapat mengurangi angka penularan di masyarakat sehingga kasus positif segera turun hingga tidak ada sama sekali," pungkasnya.

Sementara itu, masker kain menjadi alternatif yang paling banyak digunakan untuk menangkal virus Corona. Kendati demikian, Satgas mengingatkan bahwa masker ini juga memiliki "masa kedaluwarsa" dan harus diganti setelah berumur satu bulan. Hal ini dikarenakan bahan masker kain akan merenggang setelah satu bulan, sehingga memudahkan partikel maupun virus untuk masuk.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait