Anggota DPRD Bantul dari Partai Bulan Bintang (PBB), Supriyono, menyebut bahwa pemakaman COVID-19 dilakukan seperti menguburkan anjing telah meminta maaf.
- Nidya Putri
- Selasa, 23 Februari 2021 - 18:46 WIB
WowKeren - Sebuah video singkat yang membicarakan prosedur pemakaman virus corona (COVID-19) membuat para relawan meradang. Dalam video tersebut, anggota DPRD Bantul dari Partai Bulan Bintang (PBB), Supriyono, menyebut bahwa pemakaman COVID-19 dilakukan seperti menguburkan anjing.
Kekinian, Suprioyono telah meminta maaf atas komentarnya tersebut. Ia mengaku khilaf.
"Kami manusia biasa yang punya ketidaksadaran, ketidaktahuan dan keterbatasan," kata Supriyono saat ditemui di Kantor DPRD Kabupaten Bantul, Selasa (23/2). "Oleh karena itu dalam penyampaian saya di Kulon Progo kemarin ada statement yang menyakitkan teman-teman relawan."
Supriyono juga mengungkapkan rasa maaf atas perbuatannya tersebut. Dia mengaku tidak ada niat untuk menjatuhkan pihak manapun.
"Dalam rangka penanganan COVID-19 di Kabupaten Bantul dengan lubuk hati yang paling dalam saya mohon maaf pada semua teman-teman FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) dan semua relawan baik di Bantul dan DIY," ujarnya. "Sekali lagi kami tidak punya sengaja untuk menjatuhkan atau menyudutkan siapa pun dari lubuk hari yang paling dalam."
Ia juga berjanji agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Dan ingin mengajak relawan untuk berkolaborasi dalam penanganan COVID-19.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bantul Subhan Nawwawi menyebut tidak jadi menjatuhkan sanksi kepada Supriyono. "Tidak (ada sanksi untuk Supriyono) karena kata maaf sudah diterima, artinya, mudah-mudahan, semoga jadi pelajaran," kata Subhan.
Sebelumnya, kehadiran video tersebut membuat sejumlah relawan pemakaman COVID-19 menggeruduk kantor DPRD Bantul pada Senin (22/2). Para relawan tersebut juga membawa peti mati dan menyemprotkan desinfektan sebagai simbol kekecewaan.
(wk/nidy)