Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta akhirnya buka suara ketika ramai dicibir mobil mini cooper miliknya dibeli dari hasil koar-koar soal COVID-19 hingga disebut hasil sponsor vaksin.
- Lailatul Maghfiroh
- Rabu, 24 Februari 2021 - 13:25 WIB
WowKeren - Belum lama ini Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa dr. Tirta menuai cibiran warganet. Hal ini lantaran ia mengunggah foto mobil mini cooper miliknya di Instagram.
Banyak dari warganet tak percaya kalau seorang relawan tenaga kesehatan sepertinya bisa membeli mobil mini cooper. Alhasil, warganet pun ramai menuding bahwa mobil tersebut dibeli dr. Tirta hasil dari selama ini ia berkoaar-koar soal virus COVID-19.
"Ngakunya rakyat kecil, rakyat kecil mana punya mobil mini cooper? Buat ngurusin perut aja susah," komentar seorang netter. "OHHH RAKYAT JELATA PUN PUNYA MINI YA SKRG," sahut lainnya. "Serius nanya rakyat jelata bisa beli mincop yah? Duit ngiklan vaksin?" timpal netter yang lain.
Lebih lanjut, berbagai komentar nyinyir netizen tersebut kemudian diposting ulang oleh dr. Tirta. Ia lantas memberikan penjelasan soal apa yang diraihnya saat ini adalah berkat kerja kerasnya selama ini menjadi pelaku UMKM.
Yang mana selama ini Tirta merilis usaha di bidang sepatu sejak 2009. Lantas kini ia pun sudah memiliki banyak cabang toko yang tersebar di sejumlah daerah. Ia juga menceritakan bagaimana dulu dirinya kerap diremehkan orang.
“Dulu ketika 2009-2013, saya ngemper di kos, gagal, bangkrut, dibilang “enggak bakal sukses, bodoh tinggi-tingi dokter malah berbisnis,” tulisnya, Selasa (23/2). “2013-2021 ketika toko tiap tahun nambah. Ah mana bisa bisnis beli aset ini itu.”
Lantas pada tahun 2016 ia juga diledek tak akan bisa sukses. “Tapi malah dapat banyak award di Jakarta usaha ane. Set dah,” beber dr. Tirta. Hingga kemudian pada 2020 dr. Tirta dicibir sebagai ales vaksin.
Menurutnya, berbagai cibiran tersebut akan terus berdatangan tanpa ada henti meskipun ia sudah emmbuktikan keberhasilannya. “2020 dikatain “sales vaksin”. Giliran bangkrut, diketawain. Ntar besok gue sekolah S2, gue yakin ada yang nyinyir lagi “ngapain sekolah kan udah ada bisnis”. Emang orng begini, kayanya entah kurang ngopi, atau kurang rileks hidupnya,” jelasnya.
(wk/lail)
