Bukan Main! Ini Alasan Hotel di Tangerang Nekat Buang Limbah Medis Bekas Pasien Corona Sembarangan
Unsplash/Manny Becerra
Nasional

GM Hotel di Tangerang ini melakukan aksi nekat terkait penanganan limbah medis bekas pasien virus corona. Tak mau rugi, hotel ini sampai membuang limbah medis sembarangan. Bakal kena sanksi?

WowKeren - Seorang General Manager (GM) Hotel PPH di Tangerang nekat melakukan aksi membahayakan terkait penanganan limbah medis. Mahalnya biaya penanganan limbah medis membuat GM Hotel ini berusaha mencari solusi yang salah.

Diketahui, hotel tersebut merupakan rujukan untuk pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri. Setiap dua hari sekali, limbah medis dari hotel bekas pasien virus corona memang harus diangkut.

Biaya pengangkutan limbah medis ini cukup membuat hotel keberatan karena mecapai Rp10 juta dua hari sekali. Akhirnya, pihak hotel mengambil jalan pintas dengan membayar perusahaan laundry yang tidak kompeten untuk menangani pembuangan limbah medis.

Melalui perusahaan laundry itu, pihak hotel hanya mengeluarkan biaya Rp1 juta untuk sekali angkut. Tak disangka, jalan pintas yang dipilih itu berujung dengan petaka.

”Motif cost yang diperuntukkan untuk pengelolaan limbah tinggi,” jelas Kapolres Bogor AKBP Harun, Rabu (23/3). “Rp 10 jutaan mereka bekerja sama dengan laundry ini sehingga costnya bisa ditekan menjadi 1 juta per pengambilan dengan 2 box sampah tersebut.”


Perusahaan laundry yang bertanggung jawab justru membuang limbah medis dengan sembarangan. Salah satunya di Parung, Kabupaten Bogor yang akhirnya tercium aparat keamanan.

Polisi menjelaskan perusahaan laundry itu saat membuang limbah medis awalnya mencari tempat. Mereka memutar-mutar di kawasan Tangerang dan akhirnya menemukan lokasi di Parung.

Pihak kepolisian masih enggan membeberkan nama GM hotel tersebut. Tindakan itu membuat penyedia layanan laundry sampai HRD dan GM hotel langsung dijadikan tersangka.

Polisi juga menyebut jumlah tersangka masih bisa bertambah. Sejauh ini, polisi tengah menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang atas kasus tersebut.

”Kemarin juga kami sudah memanggil dari Pihak Pemkot BPBD Kota Tangerang karena penunjukan itu dari BPBD,” jelas Harun. “Kita meminta klarifikasi apakah benar ada kerja sama Pemkot dengan pihak Hotel PPH itu.”

”Jadi ini tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak lain yang akan diperiksa,” sambung Harun. “Karena ini kan masih berjalan proses penyidikan.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru