Godaan korupsi sudah menjadi tantangan yang wajib ditaklukkan setiap pejabat. Salah satunya Lucky Hakim yang punya alasan kuat mengapa tak gentar terjun dunia politik.
- Ruth Meliana
- Rabu, 24 Februari 2021 - 18:03 WIB
WowKeren - Lucky Hakim berhasil terpilih sebagai Wakil Bupati (Wabup) Indramayu dalam Pilkada Serentak 2020. Terpilih menjadi pejabat, ia mengaku godaan korupsi sangat besar dan berat untuk ditolak.
Demi menghindari melakukan korupsi, Lucky mengatakan akan selalu berserah. Menurutnya, jika orang takut atau tergoda terjun politik karena korupsi, maka negara Indonesia akan sulit maju dan rakyat semakin sengsara.
”Beratlah (terjun di politik). Untuk godaannya berat. Tapi saya gak niat korupsi jadi kenapa takut,” ungkap Lucky Hakim dalam akun YouTube Sule yang berjudul “TEGANG!? SULPOD KALI INI ADA ULARNYA”, Rabu (24/2). “Jadi ada yang niat korupsi ada juga yang gak niat korupsi tapi tergoda. Nah kalau saya tidak niat korupsi tapi kalau tergoda, saya berlindung pada Allah.”
”Jadi kalau saya takut gara-gara korupsi, maka nanti gak maju-maju ini gitu hlo. Kan saya niatnya baik. Kamu dorong aja niat baikmu, terlepas nanti kamu tergoda itu tanggung jawabmu,” sambungnya. “Terus supaya gak tergoda gimana? Kan loe diingetin terus, suruh beristigfar. Ya okelah kalau misalnya bukan orang yang religius, tapi kan kita punya hati nurani.”
Alasan utama yang mendorong Lucky tetap tidak gentar untuk terjun di dunia politik karena ingin membantu sesama. Ia merasa perlu turun tangan untuk membantu kehidupan masyarakat yang kurang mampu karena dinilai tidak adil.
”Ketika ngeliat seorang nenek-nenek yang bawa makanan nasi dagang itu mereka memang tidak bayar pajak seperti pendapatan artis, tapi produk yang dia pakai seperti sabun sudah bayar pajak,” jelas Lucky. “Harusnya beli sabunnya lebih murah kan? Dia bayar listrik, ada PPN-nya 10 persen. Harusnya lebih murah.”
”Jadi orang itu, nenek itu yang cuma cari uang 50 ribu sehari buat makan keluarga, kerja dari pagi sampai malam itu membiayai gaji saya,” sambungnya. “Terus masih tega loe. Kalau sekarang saya ngomong gampang ya, tapi itu tadi begitu ketemu sama duit kan ini gimana ya, kan gue juga pengen beli ini pengen beli itu.”
(wk/lian)
