Kedubes RI di Myanmar Diserbu Warga, Menlu Retno Temui Pejabat Junta
Twitter/_naungkham
Nasional

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi melakukan pertemuan dengan Menlu Myanmar U Wunna Maung Lwin pada Rabu (24/2) yang disaksikan oleh Menlu Thailand Don Pramudwinai.

WowKeren - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi akan melakukan pertemuan dengan delegasi junta Myanmar di Bangkok, Thailand. Keputusan ini diambil lantaran perjalanan Menlu ke Kota Naypyidaw tertunda.

Pertemuan Retno dengan Menlu Myanmar U Wunna Maung Lwin, yang disaksikan oleh Menlu Thailand Don Pramudwinai pada Rabu (24/2) itu membahas beberapa persoalan terkait kudeta yang dilakukan pihak militer di Burma. Menlu Retno mengatakan keprihatinannya tentang keselamatan dan kesejahteraan warga Myanmar dan menegaskan kembali perlunya "proses transisi demokrasi yang inklusif" di sana.

"Kita meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak menggunakan kekerasan, untuk menghindari terjadinya korban dan pertumpahan darah," kata Retno alam konferensi pers digital pada Rabu (24/2). Retno juga menekankan bahwa Indonesia akan tetap berpedoman pada kesejahteraan dan keinginan rakyat Myanmar dalam memandang situasi politik di negara itu.


"Indonesia concern terhadap perkembangan situasi di Myanmar," ujarnya, "Oleh karena itu diperlukan sebuah kondisi yang kondusif berupa antara lain dialog, rekonsiliasi, trust building Indonesia akan bersama rakyat Myanmar."

RI sendiri tengah menjalankan misi shuttle diplomacy selama dua minggu terakhir, membahas krisis Myanmar selama kunjungan ke Brunei dan Singapura serta panggilan telepon dengan mitra ASEAN lainnya.

Sebelumnya diketahui, Kedubes RI di Myanmar telah digeruduk massa yang marah. Warga Myanmar yang berunjuk rasa itu menilai sikap Jakarta yang diduga mendukung pemilihan umum ulang yang diserukan militer negara tersebut.

Para pendemo yang marah itu membawa tulisan "Hentikan negosiasi dengan mereka" dan "Indonesia, jangan dukung diktator". "Dewan Administrasi Negara Militer bukanlah pemerintah kami yang sah," kata peserta Seinn Lae Maung, yang wajahnya dicat bendera Myanmar dikutip dari AFP.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait