Bisa Disaksikan Langsung, Penonton Perarakan Obor Olimpiade Tokyo Dilarang Berteriak
tokyo2020.org
Dunia

Ketua Umum Panitia Penyelenggara Olimpiade Jepang, Seiko Hashimoto mengumumkan pedoman perarakan obor untuk Olimpiade Tokyo yang akan dimulai pada 25 Maret 2021 mendatang.

WowKeren - Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2021 mengumumkan akan mengizinkan penonton untuk menyaksikan secara langsung perarakan obor. "Tapi, para penonton mesti menjalani protokol kesehatan secara ketat," kata Ketua Umum Panitia Penyelenggara Olimpiade Jepang, Seiko Hashimoto, Rabu (24/2).

Seiko Hashimoto menyebut, ada tiga hal yang harus diikuti oleh para penonton. Selama perarakan berlangsung, penonton wajib mengenakan masker serta menjaga jarak.

"Yang ketiga, tidak ada sorak-sorai penonton selama perarakan obor," tutur Seiko Hashimoto. "Penonton tetap diizinkan bertepuk tangan."

Seiko juga menembahkan bahwa perarakan obor tersebut akan digelar sesuai dengan jadwal yakni mulai 25 Maret 2021. Awal perarakan juga tak berubah yakni mulai dari Fukushima, lokasi legendaris tatkala gempa bumi dan tsunami menghantam kawasan itu pada 2011.


Sebelumnya, panitia Olimpiade Tokyo telah meluncurkan seri pertama dari "pedoman" yang bertujuan untuk menyelenggarakan Olimpiade Tokyo 2021. Dalam dokumen mentah setebal 33 halaman itu melarang para atlet yang berpartisipasi di pesta olahraga dunia itu untuk berpelukan atau melakukan tos.

Pedoman tersebut dibuat, agar para atlet bisa terhindar dari ancaman penularan COVID-19 antar sesamanya. Para atlet yang dinyatakan positif COVID-19 akan dilarang untuk ikut serta dalam pertandingan.

Panduan bagi para atlet dan ofisial tim akan direvisi pada April dan kembali direvisi pada Juni, dan diikuti dengan rilis panduan untuk ofisial pertandingan, media, dan stasiun penyiaran sepekan kemudian. Dokumen itu memberikan gambaran detail tes virus kepada para atlet, di mana dibutuhkan hasil negatif pada tes yang dilakukan 72 jam sebelum bepergian ke Jepang dan akan kembali dilakukan tes saat mereka telah mendarat.

Tidak akan ada karantina untuk para atlet, dan mereka masih diizinkan untuk menghadiri pemusatan-pemusatan latihan di Jepang sebelum Olimpiade dimulai, namun seluruh pergerakan harus didata dan penggunaan transportasi publik harus mendapat izin pihak berwenang. Para atlet tidak boleh mengunjungi pusat kebugaran, area-area turis, toko, restoran, atau bar, dan hanya dapat pergi ke arena-arena Olimpiade dan lokasi-lokasi tambahan yang terbatas. Mereka juga diwajibkan selalu mengenakan masker kecuali saat bertanding, berlatih, tidur, atau berada di luar ruangan yang terbuka.

Terkait vaksinasi COVID-19, dalam pedoman tersebut tak disebutkan jika para atlet akan mendapatkan prioritas vaksin. Mereka juga tidak diminta untuk menerima vaksin sebelum bermain dalam Olimpiade.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait