Kuota Belajar Kemendikbud Disalurkan 11 Maret, Catat Aplikasi yang Tak Bisa Diakses
Pixabay
Nasional

Kemendikbud menyalurkan kembali subsidi kuota internet untuk pembelajaran jarak jauh. Namun demikian ada beberapa laman dan aplikasi yang tak bisa diakses dengan kuota ini.

WowKeren - Sejumlah stimulus COVID-19 pemerintah memang dihentikan pada akhir 2020 silam. Namun tetap ada beberapa yang dilanjutkan, termasuk kuota belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebagai informasi, kuota belajar Kemendikbud merupakan bantuan kuota internet yang diberikan pemerintah untuk mengakses layanan pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19. Dan untuk periode 2021 ini, dituturkan Mendikbud Nadiem Makarim, siap disalurkan mulai 11-15 Maret 2021.

"Bantuan ini disalurkan setiap bulan (tanggal) 11-15. Jadi untuk pertama akan bulan ini sekitar tanggal 11 (Maret)," ungkap Nadiem, Senin (1/3). Secara garis besar, dijelaskan Nadiem, tidak ada yang berbeda termasuk kuota berlaku selama 30 hari.

Mekanisme pemberiannya pun masih sama, hanya saja menurut Nadiem, besarannya akan berubah. Untuk siswa PAUD akan mendapat kuota 7 gigabyte per bulan.

Untuk siswa pendidikan dasar dan menengah 10 GB. Sedangkan guru mendapat 12 GB, dan subsidi 15 GB untuk untuk mahasiswa serta dosen.


Dijelaskan Nadiem, subsidi ini malah lebih fleksibel dalam mengakses eluruh laman kecuali yang memang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kendati demikian, kuota ini tetap dibatasi sehingga tidak bisa dipakai untuk mengakses hal di luar pendidikan seperti game dan beberapa media sosial.

"Yaitu kebanyakan aplikasi permainan atau game, dan juga sosmed seperti Facebook, TikTok, dan misalnya Instagram," tegas Nadiem. "Tapi YouTube sudah termasuk dalam kuota ini dan bisa digunakan karena materi pembelajaran banyak dari YouTube juga."

Bagi yang sudah mendapatkan subsidi kuota pada 2020, maka tidak perlu lagi melakukan registrasi. "Kecuali yang kemarin diberikan tapi penggunaan (kuotanya) di bawah 1 gigabyte. Jadi itu tidak akan diberikan," kata Nadiem.

Sedangkan bagi mereka yang belum mendapatkan jatah tahun lalu bisa segera melapor ke sekolah agar didaftarkan. Namun jika baru mendaftar maka baru bisa mendapatkan bantuan kuotannya pada April mendatang.

Di sisi lain, pemerintah siap memberlakukan pembelajaran tatap muka menyusul program vaksinasi COVID-19 untuk tenaga pengajar. Disebutkan Nadiem pada kesempatan sebelumnya, pembelajaran tatap muka ini siap dimulai Juli 2021 mendatang.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru