Waduh! B117 Belum Usai, Kini Waspadai Corona N439K yang Diklaim Lebih Pintar
Pixabay/PIRO4D
Nasional

Mutasi virus Corona B117 bahkan masih menyisakan sejumlah besar misteri di Indonesia, dan kini IDI meminta publik untuk mewaspadai jenis N439K yang diklaim lebih pintar.

WowKeren - Indonesia sedang dibuat geger dengan masuknya varian virus Corona B117 dari Inggris. Selain karena lebih mudah menyebar, belakangan peneliti menyebut virus ini juga lebih mematikan.

Dan seolah belum cukup, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta publik untuk mewaspadai masuknya mutasi virus Corona baru. Juga ditemukan di Inggris, varian N349K ini juga patut diwaspadai karena sudah menyebar ke 30 negara.

"Belum lama ini pemerintah mengumumkan varian B117," tutur Ketua Umum IDI, Daeng M Faqih, dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (10/3). "Dan di dunia telah terdapat varian baru lagi yang berkembang ditemukan di lnggris yakni N439K."

Yang patut diwaspadai dari varian ini adalah karena lebih "pintar" dari varian sebelumnya. "Varian N439K yang sudah lebih di 30 negara ternyata lebih smart dari varian sebelumnya," ungkap Daeng.

"Karena ikatan terhadap reseptor ACE2 di sel manusia lebih kuat," imbuhnya. "Dan tidak dikenali oleh polyclonal antibody yang terbentuk dari imunitas orang yang pernah terinfeksi."


Kendati demikian, untuk bisa melawan virus yang lebih "mengerikan" ini ternyata bisa dengan menggunakan masker sesuai standar. Bahkan penggunaan masker dengan baik dan benar bisa menurunkan risiko tertular serta menularkan COVID-19 sampai 90 persen.

"Meskipun ada risiko hingga 10 persen," tutur Daeng. "Keluarnya droplet dan mikrodroplet dengan pemakaian masker dalam jangka waktu yang lama."

Karena itulah ia mendorong setiap orang untuk wajib mengenakan masker ketika di tempat umum, apalagi karena COVID-19 bisa menginfeksi tanpa gejala. "Dan hal menjadi penyulit dalam pengendalian karena tidak mungkin setiap hari semua orang dites," pungkasnya.

Penyebaran varian B117 pun belakangan menjadi sorotan karena disebut sudah dikonfirmasi di sejumlah provinsi. Kendati demikian pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak panik meski tetap harus waspada dalam menghadapi keberadaan varian baru COVID-19 ini.

Namun di sisi lain peneliti dunia juga menemukan bahwa SARS-CoV-2 varian B117 juga lebih mematikan. Bahkan tingkat kematian akibat infeksi B117 meningkat di rentang 30-100 persen.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru