Dinar Candy mengaku menuai banyak hujatan terkait tudingan plagiarisme pada video 'Raja Terakhir' milik Young Lex. Lantas berikut reaksi Dinar dalam menghadapi bullyan yang menghampiri.
- Lailatul Maghfiroh
- Jumat, 12 Maret 2021 - 10:32 WIB
WowKeren - Nama Dinar Candy turut terseret dalam dugaan plagiarisme pada video musik "Raja Terakhir" milik Young Lex. Seperti diketahui, warganet menyebut video musik "Raja Terakhir" memiliki banyak kemiripan dengan video musik "Lit" milik Lay EXO.
Lantas baru-baru ini Dinar pun mengaku bahwa ia mendapatkan banyak cibiran dari warganet gara-gara masalah tersebut. Padahal ia mengaku tak tahu menahu soal tudingan plagiat tersebut lantaran dirinya sendiri bukan fans EXO.
"Dibully banyak yang DM, masak sih loe gak tahu EXO, lah gue gak tahu, kan gue cuman jadi modelnya itu Nyai, sama karakter. Nah aku yaudah aku jalan aja," ungkap Dinar saat berbincang dengan Nikita Mirzani di channel YouTube Langit Entertainment.
Tak hanya dari Indonesia, rupanya Dinar juga menuai cibiran dari warganet China hingga Korea. "Banyak Nyai, cuman aku hapus-hapusin, terus di take down juga, diminta sama tim games-nya diarsipin aja. Karena sudah gak kuat menahan serbuan. Itu dari China, Korea, habis itu," paparnya.
Dinar juga menjelaskan bahwa video Young Lex tersebut sempat masuk trending 5 di China. Namun kini video itu tiba-tiba menghilang dan Dinar sendiri tak tahu bagaimana kelanjutannya karena hingga saat ini ia belum menghubungi Young Lex.
Meski begitu, Dinar juga merasa prihatin pada Young Lex. Karena ia yakin sang rapper tersebut juga pasti menerima lebih banyak hujatan dibandingkan dirinya.
Lebih lanjut, Dinar juga mengaku sakit hati terus-terusan diserang. Hingga kemudian beberapa kali Dinar sempat membalas komentar dari netizen yang mencibirnya.
"Kan di komenan Young Lex ada nyampe lima ribuan, terus ada yang bilang 'lu tol*l, otak lu tet*k doang', terus aku komen balik, otak lu dikubur. Aku diserang terus, namaku dihapus aja, kesel habisanya. Iya gak kuat, kayak masuk lagi, masuk lagi bully-an, ah monyet, kesel," pungkasnya.
(wk/lail)
