Pro-Kontra Mahasiswa Soal Kuliah Daring Tetap Digelar Usai Vaksinasi Dosen Rampung
Pexels/fauxels
Nasional

Beberapa mahasiswa mengungkapkan pandangannya terkait keinginan Mendikbud Nadiem Makarim yang akan tetap menjalankan pembelajaran jarak jauh meski tahap vaksinasi COVID-19 pada tenaga pendidik rampung.

WowKeren - Pemerintah tengah mengkaji pembukaan kampus usai pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada guru, dosen dan tenaga pendidik lainnya. Namun, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyebutkan opsi jika mahasiswa juga bisa tetap menjalankan kuliah daring meski kuliah tatap muka sudah digelar.

Sayangnya, wacana tersebut rupanya menuai pro dan kontra dari para mahasiswa. Seperti Syarrah dan Natasya, mahasiswi perguruan tinggi swasta di Indonesia yang tak setuju dengan wacana tersebut. Keduanya justru berharap bisa segera belajar secara langsung (offline) apabila vaksinasi terutama tenaga pengajar selesai.

"Harusnya setelah vaksin nanti offline tapi tetap pakai masker dan lain-lain gitu," kata Syarrah dukutip dari CNNIndonesia, Jumat (12/3). "Mendingan offline soalnya di luar negeri kan juga sudah banyak yang offline. Tapi tetap menerapkan prokes gitu."


Namun, pernyataan berbeda disampaikan oleh Nidya yang merupakan mahasiswi perguruan tinggi swasta, mendukung rencana Mendikbud. Menurutnya, PJJ lebih baik tetap berlanjut karena khawatir 5M tak lagi diterapkan (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi). "Bagus kalau masih PJJ karena kalau sudah divaksin takutnya orang-orang jadi malas menerapkan 5M," katanya.

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim memastikan pihaknya akan membuka sekolah tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK setelah vaksinasi COVID-19 tenaga pengajar selesai. Menurutnya, hanya perguruan tinggi yang masih bisa melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi COVID-19.

Namun, hal itu akan menjadi keputusan rektor perguruan tinggi masing-masing. "Ujung-ujungnya keputusan rektor untuk melakukan tatap muka. Karena mereka yang paling possible masih bisa melakukan PJJ," kata Nadiem dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR, Rabu (10/3). "Tapi yang PAUD, SD SMP, SMA itu pada saat vaksinasi sudah terjadi kami akan mendorong segera buka walaupun dengan protokol kesehatan."

Nadiem menyebut vaksinasi diprioritaskan untuk guru dengan siswa usia paling muda, yakni PAUD. Menurutnya siswa yang berusia muda lebih sulit melakukan pembelajaran online, serta memiliki imun yang lebih kuat.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait