Virus Corona B117 Masuk RI dari Awal Tahun, Menkes Bongkar Fakta Mengejutkan Ini
Twitter/KemenkesRI
Nasional

Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa virus Corona varian B117 sudah masuk ke Indonesia sejak awal 2021 lalu. Sebuah fakta mengejutkan pun terungkap setelahnya.

WowKeren - Dua kasus perdana COVID-19 dengan infeksi varian virus Corona B117 diungkap ke publik pada Selasa (2/3) lalu. Namun nyatanya kasus ini sudah terdeteksi masuk ke Indonesia sejak awal tahun 2021.

Yang lebih mengejutkan lagi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap bahwa sudah ada transmisi lokal dari varian virus hasil mutasi di Inggris tersebut. "Dua (kasus) pertama dari (Arab) Saudi B117 UK dan 6 sampel kemudian diketahui 2 dari Arab (Saudi) dan sudah ada juga yang dari transmisi lokal," jelas Budi Gunadi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin (15/3).

Kendati demikian sang mantan Wakil Menteri BUMN tidak mengungkap di mana kasus transmisi lokal varian B117 itu terjadi. Namun ia memastikan bahwa varian yang berkali-kali lipat lebih cepat menular ini sudah masuk Indonesia sejak awal 2021. "Kita temui adanya varian baru yang sebenarnya sudah masuk di awal tahun," tutur Budi Gunadi.

Karena itulah Kementerian Kesehatan kemudian bergerak cepat melakukan tracing supaya penularan tidak semakin luas. "Kita tindak lanjuti tracing-nya dan alhamdulillah semua masih negatif," paparnya.


"Kita terus akan perketat dan perbanyak genome sequencing ini dengan manfaatkan semua jaringan lab yang ada di bawah kami dan Kemenristek," imbuhnya. Sebagai informasi, genome sequencing merupakan metode untuk mengetahui apakah virus yang menginfeksi benar dari varian B117 atau bukan.

Hanya saja masalah tracing ini pun mengalami kendala, yakni dari segi ketersediaan personel di lapangan. Karena itulah Kemenkes menyiasatinya dengan menggandeng TNI dan Polri.

"Kita kurang sekali karena memang dari WHO guidance-nya dibutuhkan 30 orang per 100 ribu atau sekitar 80 ribu tracer," ujar Budi Gunadi. "Dan ini dibutuhkan sejak kemarin kalau bisa."

"Melihat kondisi itu kita kerja sama dengan TNI-Polri untuk bisa mendidik tenaga Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang jumlahnya di atas 80 ribuan," imbuhnya. "Agar bisa membantu melakukan tracing."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru