Sebagai informasi, sidang dakwaan Habib Rizieq seharusnya digelar pada Selasa (16/3) lalu. Namun pelaksanaannya harus ditunda hingga hari ini karena hambatan seperti kendala sistem suara dan gambar yang tidak jelas.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 19 Maret 2021 - 07:42 WIB
WowKeren - Habib Rizieq akan menjalani sidang kasus kerumunan dan tes swab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) pada Jumat (19/3) hari ini. Menurut Humas PN Jaktim, sidang hari ini kemungkinan tetap digelar secara virtual alias online.
"Jadi besok (hari ini) sidang tetap dilakukan virtual secara online," ungkap pejabat Humas PN Jaktim, Alex Adam Faisal, Kamis (18/3). "Akan tetapi mengenai kelanjutannya apakah sidang ini dilanjutkan secara online atau offline ya tergantung majelis hakim dan kondisi besok (hari ini)."
Sebelumnya, Habib Rizieq sendiri telah menyatakan keberatan jika harus mengikut sidang secara virtual. Pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar, lantas mengungkapkan bahwa kliennya kemungkinan akan walk out jika sidang hari ini digelar secara virtual.
"Kita lihat ya. Masih ada diskusi lebih lanjut," papar Aziz. "Tapi kemungkinan besar akan walk out karena Habib Rizieq enggak mau kalau online. Kita lihat."
Lebih lanjut, Aziz menyebut bahwa kehadiran Habib Rizieq di sidang hari ini masih belum diputuskan. Namun Habib Rizieq disebut menolak menghadiri sidang virtual.
"Habib Rizieq tidak mau sidang online. Kedua untuk besok (hari ini) kita lihat besok," jelas Aziz. "Saya belum tahu kondisi kejadian, apakah mau dihadirkan dulu atau walk out. Kita lihat."
Aziz mengaku bahwa pihaknya telah melayangkan surat keberatan ke kejaksaan hingga Mahkamah Agung terkait sidang yang digelar secara virtual. Namun pihaknya masih belum mendapat jawaban.
"Surat sudah kita layangkan ke semua instansi yang memang ada wewenangnya," pungkasnya. "Kita sudah bersurat ada surat pernyataannya juga bahwa ketujuh terdakwa menyatakan di atas materai tidak bersedia untuk sidang secara online."
Sebagai informasi, sidang dakwaan Habib Rizieq seharusnya digelar pada Selasa (16/3) lalu. Namun pelaksanaannya harus ditunda hingga hari ini lantaran banyak hambatan seperti kendala sistem suara dan gambar yang tidak jelas.
(wk/Bert)
