Mahfud MD Ajak Masyarakat Lawan Ketidakadilan: Agama Apapun Setuju
polkam.go.id
Nasional

Mahfud MD mengajak masyarakat untuk melawan ketidakadilan bersama-sama, tanpa memandang latar belakang agama. Simak penuturan lengkapnya dalam berita di bawah ini.

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengajak masyarakat untuk melawan ketidakadilan bersama-sama. Ia juga menekankan bahwa perbedaan keyakinan tak seharusnya membuat masyarakat terpecah belah.

"Kita tidak perlu membenci orang lain karena perbedaan agama. Yang harus kita lawan adalah ketidakadilan. Agama apapun setuju melawan ketidakadilan," kata Mahfud dalam sebuah keterangan tertulis, Kamis (18/3).

Selain ketidakadilan, Mahfud juga menyerukan untuk membenci pelaku korupsi, apapun agama yang dianutnya. Pasalnya keserakahan pribadi koruptor telah merugikan negara dan masyarakat secara luas.

"Yang harus kita lawan adalah perilaku korupsi. Orang Islam, Kristen, Konghucu, Budha, Hindu benci pasti sama orang-orang korupsi, bahkan orang korupsi sama orang korupsi lainnya juga benci kok," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga menjelaskan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman agama. Apalagi sila pertama Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia membahas tentang Ketuhanan yang Maha Esa.


Lebih lanjut, Mahfud menegaskan bahwa Islam merupakan agama yang dipenuhi dengan kedamaian. Sehingga masyarakat hendaknya tidak mengidentikkan aksi teror yang dilakukan segelintir orang dengan agama tersebut.

"Islam bukan agama teror. Indonesia 87 persen beragama Islam, tapi kalau ada teroris yang kebetulan beragama Islam itu hanya beberapa gelintir orang. Islam adalah agama kedamaian," paparnya.

Sebagai contoh, Mahfud menunjukkan kisah Nabi Muhammad SAW yang diutus menyebarkan agama Islam untuk membawa kedamaian di muka bumi. Bukan untuk mengislamkan golongan tertentu atau membawa perpecahan.

"Nabi Muhammad mengatakan Innama Bu'istu liddini al-hanifiyah al-samhah. Saya diutus bukan untuk mengislamkan orang Yahudi, bukan untuk mengislamkan orang Nasrani, bukan untuk mengislamkan orang Majusi, tapi saya diutus ke muka bumi ini untuk membawa agama yang lurus tetapi toleran, tidak memaksa, tidak menyalah-nyalahkan orang lain karena berbeda," jelasnya.

"Menurut ormas-ormas besar seperti Muhammadiyah, NU dan lain-lain disebut dengan konsep Islam Wasathiah. Mari bersama bangun bangsa dan negara ini berdasarkan sikap toleran terhadap perbedaan. Kita merdeka karena bersatu di dalam perbedaan dan akan maju karena bersatu," pungkas Mahfud.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait