Gabriella Larasati curhat jadi sasaran bullying di sosial media karena terseret kasus video syur. Ia juga membongkar sikap keluarga dan para sahabat setelah beredar video syur mirip dirinya.
- Marina Larasati
- Sabtu, 20 Maret 2021 - 09:58 WIB
WowKeren - Pesinetron Gabriella Larasati kembali diperiksa polisi terkait kasus video syur yang dikaitkan dengan dirinya. Kali ini Gabriella Larasati diperiksa sebagai saksi terlapor. Pemeriksaan tersebut berlangsung di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (18/3).
Terseret dalam kasus video syur ini, Gabriella mengaku sedih dan terpukul mendapat hujatan bertubi-tubi dari netizen. Padahal netizen tidak tahu soal kejadian sebenarnya. Hal ini tentu saja membuat Gabriella tertekan.
"Pastinya terpukul ya, karena teman-teman netizen juga menyerang bertubi-tubi. Padahal belum tahu maksudnya, belum tahu ceritanya seperti apa, kondisi sebenernya seperti apa," ujar Gabriella Larasati setelah menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Barat.
Soal pemeriksaan yang baru dijalaninya, Gabriella Larasati memilih untuk tak banyak bicara. Lawan main Natasha Wilona dalam sinetron "Siapa Takut Jatuh Cinta" ini hanya mengharapkan doa yang terbaik dari masyarakat. "(Pemeriksaan) berjalan lancar, mohon doanya aja semoga ke depannya semuanya lancar," ucapnya.
Lebih lanjut, Gabriella pun mengungkap reaksi keluarga dan para sahabat saat ia menjadi sasaran bullying di media sosial terkait kasus video syur tersebut. Artis 22 tahun itu bersyukur keluarga dan para sahabatnya terus memberikan dukungan. Mereka juga tidak pernah menghakimi Gabriella atas permasalahan yang tengah dihadapinya ini.
"Baik-baik saja, mereka sangat supportif dari teman dan keluarga," terang Gabriella. "Enggak sih (teman hujat), mereka support dan menyikapi dengan positif."
Gara-gara terlibat kasus video syur, Gabriella pun mengaku semakin berhati-hati dalam bermain sosial media. "Iya itu harus sih, namanya bersosial media harus berhati-hati," ucapnya. "Masih kok aku main sosmed."
Terakhir, kuasa hukum Gabriella Larasati, Januardi Sihombing mengatakan pihaknya akan mengikuti prosedur hukum yang berlaku. Januardi menyebut kliennya juga kooperatif selama menjalani pemeriksaan tersebut.
"Kita ikuti prosedur hukum yang berlaku, artinya dalam pemanggilan ini kami hadir, tidak pernah menunda dan selalu sesuai jadwal yang ditetapkan penyidik," tandasnya.
(wk/lara)
