'Joseon Exorcist' Dikritik Gunakan Properti Bergaya Tiongkok, Ini Kata SBS
Instagram/sbsdrama.official
TV

Dalam 'Joseon Exorcist', penonton melihat berbagai properti bergaya Tiongkok mulai dari kue bulan Tiongkok, pidan Tiongkok (telur abad), pangsit Tiongkok dan masih banyak lagi.

WowKeren - "Joseon Exorcist" menuai kritikan dari penonton. Dalam episode perdana yang tayang Senin (22/3), Pangeran Chungnyeong (Jang Dong Yoon) menghibur pengusir setan barat Yo Han (Darcy Paquet) dan penerjemah Marco (Seo Dong Won).

Menyusul serangan dari zombie yang muncul di Joseon, Pangeran Chungnyeong diperintahkan oleh ayahnya Taejong (Kam Woo Sung) untuk melakukan perjalanan ke sekitar perbatasan Dinasti Ming dekat Kabupaten Uiju untuk bertemu dengan Yo Han.

Di lokasi itu, Pangeran Chungnyeong bertemu dengan Yo Han dan penerjemah Marco. Dalam adegan tersebut, penonton melihat kue bulan Tiongkok dan pidan Tiongkok (telur abad) di atas meja minum.

Selain itu ada juga pangsit Tiongkok dan apa yang tampak seperti botol minuman keras gaya Tiongkok dengan huruf Tiongkok untuk minuman keras tertulis di atasnya. Hal ini memicu kritikan penonton yang mengatakan bahwa penggambaran ini adalah distorsi sejarah Korea.

Photo-INFO

Source: SBS


Terkait kritikan ini, SBS langsung buka suara merilis pernyataan berikut ini:

"Kami menetapkan lokasi syuting sebagai sekitar Kabupaten Uiju (perbatasan Dinasti Ming) untuk menekankan situasi di mana pangeran ketiga, Pangeran Chungnyeong, harus melakukan perjalanan jauh ke perbatasan Tiongkok menggantikan Putra Mahkota Yangnyeong secara berurutan untuk mengembalikan pengusir setan barat dan kami menambahkan teks untuk ini," tulis SBS.

"Itu adalah lokasi di mana rombongan pengusir setan barat dapat beristirahat setelah melakukan perjalanan melalui Dinasti Ming dan baru saja memasuki Joseon, dan karena itu adalah wilayah yang dekat dengan perbatasan Dinasti Ming, kami menyiapkan alat peraga sambil menggunakan imajinasi kami bahwa akan ada sering menjadi lalu lintas orang Tiongkok," sambung SBS.

"Ini hanyalah penataan untuk menjelaskan lokasi karakter yang berada di daerah terpencil yang jauh dari Hanyang (Seoul) dalam cerita, dan tidak ada niat khusus di balik ini sama sekali," tambah SBS.

"Kami minta maaf karena menyebabkan ketidaknyamanan selama menonton melalui pemandangan yang dapat disalahpahami selama waktu sensitif ini. Kami akan memperhatikan produksi di siaran mendatang," pungkas SBS.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel