Dengan demikian, Brasil menjadi negara kedua di dunia yang mencapai angka 300 ribu kasus kematian akibat virus corona (COVID-19) setelah Amerika Serikat (AS).
- Bertilia Puteri
- Kamis, 25 Maret 2021 - 15:38 WIB
WowKeren - Angka kematian akibat virus corona (COVID-19) di Brasil telah telah mencapai 300 ribu kasus. Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan 2.009 kasus kematian COVID-19 baru pada Rabu (24/3) dan membuat total angka kematian di negara tersebut mencapai 300,685 kasus. Dengan demikian, Brasil menjadi negara kedua di dunia yang mencapai angka 300 ribu kasus kematian COVID-19 setelah Amerika Serikat (AS).
Adapun kasus kematian COVID-19 di Brasil naik dari angka 200 ribu menjadi 300 ribu hanya dalam waktu 2,5 bulan. Ini lebih cepat dibandingkan saat kasus kematian COVID-19 Brasil naik dari angka 100 ribu menjadi 200 ribu dalam waktu 5 bulan.
"Skenario Brasil saat ini sangat kritis," terang dokter dan profesor di Universitas Sao Paulo, Amaury Fabbro, dikutip dari Bloomberg pada Kamis (25/3). "Ini bukan hanya tentang total kematian, tapi tentang rumah sakit yang penuh sesak dan masalah pasokan. Ada kekurangan oksigen dan tenaga medis profesional."
Sebelumnya, Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyampaikan pidato nasional pada Selasa (23/3) yang mengatakan bahwa kehidupan akan "segera" kembali normal. Ia juga menyoroti pentingnya vaksin dan menyebut bahwa 2021 merupakan "tahun vaksinasi bagi warga Brasil".
Pidato Bolsonaro ini justru disambut dengan protes keras yang menggema di beberapa kota di penjuru Brasil. Warga meneriakkan protes dari jendela mereka, beberapa bahkan menyebut Bolsonaro sebagai "pembunuh". Bolsonaro pun kini berada di bawah tekanan untuk mengendalikan pandemi, usai berulang kali sempat meremehkan virus, menabur keraguan tentang vaksin, dan menentang langkah lockdown negara bagian dan lokal.
Sang Presiden akhirnya mengumumkan pembentukan Komite COVID yang akan bekerja dengan para Gubernur dalam memusatkan langkah-langkah melawan pandemi corona. Pembentukan komite tersebut diumumkan pasca pertemuan antara Bolsonaro dengan Ketua Mahkamah Agung, Majelis Rendah, Senat dan beberapa Gubernur.
Memasuki bulan ke-13 pandemi corona, Brasil mencatat tingkat keterisian ICU di 25 negara bagian mencapai di atas 80 persen. Kemudian ada 18 negara bagian yang memiliki tingkat keterisian ICU di atas 90 persen.
Laporan Fiocruz menyoroti "peningkatan kematian yang tidak proporsional" di Brasil. Kasus kematian yang naik dari 2 persen menjadi 3,1 persen pada akhir tahun lalu disebut menandakan bahwa pasien bisa sekarat karena kurangnya bantuan atau karena kegagalan dalam perawatan kesehatan.
(wk/Bert)
