Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,6 KM, BPPTKG Ingatkan Bahaya Erupsi Eksplosif
Twitter/BPPTKG
Nasional

Fenomena guguran awan panas kembali teramati di Gunung Merapi pada Sabtu (27/3) hari ini, yang bahkan terjadi berkali-kali dalam sehari. BPPTKG pun mengungkap analisisnya.

WowKeren - Gunung Merapi sudah masuk kategori siaga sejak 5 November 2020. Dan hingga kini berbagai bentuk fenomena alam yang menunjukkan aktivitas gunung itu terus dilaporkan terjadi secara berkala dengan beberapa kali menunjukkan peningkatan.

Termasuk pada Sabtu (27/3) hari ini, ketika Gunung Merapi dilaporkan mengeluarkan awan panas sebanyak 8 kali. Yang terbaru adalah pada pukul 17.58 WIB tadi, ketika Gunung Merapi mengeluarkan awan panas dengan jarak luncur sampai 1,6 kilometer.

"Awanpanas guguran #Merapi tanggal 27 Maret 2021 pukul 17.58 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 mm dan durasi 163 detik, jarak luncur 1600 meter ke arah barat daya. Angin bertiup ke utara," tulis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Twitter resminya.

Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,6 KM, BPPTKG Ingatkan Bahaya Erupsi Eksplosif

Twitter/BPPTKG


Fenomena awan panas, atau yang dikenal juga sebagai wedhus gembel ini tercatat terjadi pada pukul 02.11, 04.28, 04.30, dan 04.41 WIB dengan jarak luncur terjauh sampai 1,8 kilometer. Kemudian serangkaian awan panas kembali terjadi pukul 06.02, 06.03, dan 06.31 WIB dengan jarak luncur sekitar 1,3 kilometer.

Sejauh ini arah guguran awan panas masih menuju ke barat daya. Diterangkan BPPTKG, ada beberapa daerah yang berpotensi berbahaya atas aktivitas gunung ini seperti Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih maksimal sejauh 5 KM di sektor selatan-barat daya, dan Kali Gendol sejauh maksimal 3 KM di sektor tenggara.

Atas situasi yang terjadi, BPPTKG pun mengingatkan soal potensi erupsi eksplosif Gunung Merapi. "Erupsi eksplosif juga berpeluang terjadi dengan potensi lontaran material vulkanik yg dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," jelas BPPTKG.

Mitigasi bencana atas erupsi Gunung Merapi memang terus dilakukan pemerintah kepada masyarakat sekitar lokasi. Banyak di antara mereka yang sudah diungsikan, meski beberapa malah dilaporkan kembali demi tetap mengurusi hewan ternak yang dipelihara.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru