Waktu yang dihabiskan di rumah jauh lebih banyak selama pandemi COVID-19 sehingga tanpa disadari hal ini turut berimbas pada pengeluaran finansial secara garis besar.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 29 Maret 2021 - 20:49 WIB
WowKeren - Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak akhir 2019 lalu telah mendatangkan perubahan pada bagaimana cara manusia bertahan hidup. Jika semula manusia bebas bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya dan berinteraksi dengan siapa pun tanpa kekhawatiran tertentu, maka hal itu kini telah berubah 180 derajat.
Demi menekan penyebaran virus corona yang sangat menular dan bisa berakibat fatal bagi sebagian orang, maka mobilitas manusia pun dibatasi. Begitu juga dengan interaksi antar sesama. Pada akhirnya, waktu yang dihabiskan di rumah jauh lebih banyak daripada waktu yang dihabiskan dengan berada di luar.
Hal ini turut berimbas pada pengelolaan finansial secara garis besar. Misalnya saja tentang cara memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga hiburan. Berikut sejumlah kebiasaan baru selama pandemi yang turut mempengaruhi kondisi finansial tanpa disadari.
(wk/zodi)1. Agenda Rekreasi Berkurang Drastis
Tentu saja, yang paling menyolok perbedaan sebelum dan selama pandemi adalah aktivitas rekreasi. Jika sebelumnya kita bisa bebas berwisata dari satu tempat ke tempat lainnya maka selama pandemi kita harus menelan pil pahit mengingat aktivitas tersebut hanya akan memperbesar risiko penularan virus.
Alhasil, tetap berada di rumah menjadi pilihan yang cerdas. Kondisi ini turut berdampak pada pengeluaran finansial untuk rekreasi yang berkurang. Tidak menutup kemungkinan, masyarakat memilih untuk menabung uang yang dialokasikan untuk agenda ini dan menggunakannya ketika dunia telah kembali normal.
2. Hampir Tidak Lagi Belanja di Mal
Karena kekhawatiran akan penyebaran virus yang amat luas, maka aktivitas belanja yang biasanya banyak dilakukan di pusat perbelanjaan atau mal beralih ke belanja online. Tidak ada lagi biaya parkir, tidak ada lagi biaya makan-makan seperti saat harus belanja di mal.
Belanja cukup melalui ponsel dengan memanfaatkan lapak dagang online yang ada. Namun karena kamu harus membayar biaya ongkos kirim, kemungkinan pengeluaranmu akan sedikit lebih besar. Namun hal ini bukan jadi masalah besar jika kamu jeli dalam memanfaatkan promo yang ada sehingga kamu bisa mendapatkan barang-barang yang diperlukan dengan harga miring.
3. Konsumsi Hiburan Online
Lantaran adanya pembatasan di berbagai tempat, maka orang-orang akan mencari sumber hiburan lain selain rekreasi ke tempat baru. Misalnya dengan mengakses tepat rekreasi secara virtual. Selain itu, sumber hiburan lainnya juga bisa berupa game online ataupun dengan berlangganan platform penyedia film dan serial.
Ada banyak game untuk dimainkan maupun berbagai judul film yang dapat dinikmati secara streaming untuk menghilangkan rasa bosan. Alhasil, tanpa sadar hal ini akan membuatmu mau tidak mau harus mengeluarkan uang untuk bisa mendapatkan fasilitas hiburan ini.
4. Menyisihkan Anggaran untuk Dana Darurat
Berada di kondisi pandemi seperti sekarang ini membuat kita belajar banyak hal. Salah satunya mengenai pengelolaan finansial yang harus cerdas untuk bisa bertahan. Seperti diketahui, sejak awal pandemi lalu, ribuan orang terpaksa harus kehilangan pekerjaan mereka.
Di saat-saat itulah dana darurat sangat dibutuhkan. Dana darurat penting untuk memastikan kita bisa bertahan ketika sumber penghasilan utama mengalami masalah. Meski tidak bisa diandalkan dalam jangka panjang, namun dana darurat bisa menjadi penyelamat jangka pendek dan memungkinkan kita untuk berpikir ulang dalam mengelola uang.
5. Sadar Pentingnya Biaya Pendidikan Anak
Semenjak pandemi, tak hanya pekerjaan kantor yang dialihkan ke rumah namun juga kegiatan belajar-mengajar. Banyak pelajar dari berbagai jenjang yang terpaksa harus mengikuti KBM secara daring. Yang mana, kegiatan ini membutuhkan fasilitas yang memadai seperti laptop dan ponsel serta WiFi.
Namun yang tak kalah penting adalah kuota internet yang harus terus diisi, bagi yang tidak memiliki jaringan WiFi di rumah. Yang mana bagi sebagian orang, harganya tidaklah murah. Tentu saja, ini telah menjadi kebutuhan rutin selama pandemi sehingga membuat pengeluaran lebih banyak.
6. Lebih Banyak Memasak daripada Makan di Restoran
Karena adanya pembatasan, tak sedikit restoran yang hanya membuka layanan take away. Selain itu bagi sebagian orang, dengan memasak sendiri makanan mereka di rumah maka kebersihannya bisa lebih dipastikan. Ternyata lebih dari itu, memasak sendiri di rumah turut mempengaruhi kondisi dompet.
Dibanding memesan makanan melalui delivery atau dine in, memasak sendiri lebih menghemat biaya. Dengan pengeluaran yang sama, kamu bisa mendapatkan sajian 2-3 kali lebih banyak dan bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.
7. Lebih Giat Menekuni Hobi
Terus berada di rumah memang tidak bisa dipungkiri akan memicu rasa jenuh. Oleh sebab itu, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memanjakan diri dengan menjalankan hobi. Setiap orang memiliki hobi yang berbeda sehingga tingkat pengeluarannya pun juga tak sama.
Misalnya bagi yang hobi berkebun, akan lebih banyak menghabiskan uang mereka untuk membeli tanaman bagus yang bisa mempercantik ruangan maupun kebun. Bagi kamu yang memiliki hobi berkebun, tak ada salahnya mempercantik kebunmu dengan sederet bunga kosmos ini, ya.
Di era pandemi seperti sekarang ini, kecermatan dalam mengelola finansial sangatlah penting. Termasuk ketika harus memutuskan apakah kamu harus mulai menyisihkan penghasilan untuk hari tua atau menabung. Selain itu, perlu juga mengatur kebiasaan agar pengeluaran tidak semakin banyak. Intip kebiasaan sepele yang bisa menyebabkan jatuh miskin di sini.
