Wagub DKI Soal Bom Bunuh Diri di Makassar: Itu Disebabkan Pemahaman yang Salah
Instagram/arizapatria
Nasional

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dikarenakan pelaku menerima pemahaman yang salah. Simak penuturan lengkapnya berikut ini.

WowKeren - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut mengomentari bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3) pagi. Menurutnya, aksi terorisme ini terjadi karena pelaku menerima pemahaman yang salah.

"Yang pertama, memang masalah bom itu kan disebabkan oleh pemahaman yang salah atau sempit dari masyarakat. Apalagi itu generasi muda umur 21 tahun, jadi anak-anak kita, adik-adik kita ini mendapatkan pembelajaran dan pemahaman yang salah," kata Riza seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/3).

Menurut Riza, generasi muda seharusnya mendapatkan pendidikan yang baik sejak dini agar tidak terlibat dengan kelompok radikal. Maka dari itu, sekolah maupun kampus perlu membekali mereka dengan pembelajaran maupun aturan yang sesuai dengan dasar negara dan agama masing-masing individu.


Untuk mencegah generasi muda mendapat pemahaman yang salah, Pemprov DKI Jakarta akan membuat regulasi, silabus dan kurikulum khusus bagi siswa maupun mahasiswa. Khususnya pemahaman bahwa bunuh diri itu salah, apapun alasannya. "Seolah-olah kegiatan itu baik, bahwa bunuh diri itu dianggap satu pengorbanan, padahal bunuh diri itu dosa," jelas Riza.

Selain itu, Riza juga meminta semua pihak untuk mengawasi lingkungan generasi muda agar tidak sampai terjerumus ke dalam pergaulan yang salah. "Itu perlu kerja sama semua, khususnya dari seluruh warga, aparat kita hadirkan sebanyak mungkin tidak cukup jumlahnya," paparnya.

Terakhir, politikus Partai Gerindra ini mengimbau semua pihak agar melaporkan aktivitas mencurigakan kelompok yang berpotensi memberikan pemahaman sempit. "Hal ini untuk segera dideteksi, kemudian dilakukan tindakan pencegahan," pungkas Riza.

Sementara itu, insiden bom bunuh diri di Makassar mengakibatkan 20 orang luka-luka, yang terdiri dari kelompok masyarakat dan petugas keamanan gereja. Adapun dua pelaku yang berinisial L dan YSF tewas dalam kejadian tersebut.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait