Pelaku Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar Ternyata Sedang Hamil?
Twitter/AFP
Nasional

Pelaku peledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) kemarin merupakan sepasang suami istri. Kini beredar kabar sang pelaku wanita tengah hamil.

WowKeren - Bom bunuh diri yang meledak di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3) kemarin masih menjadi sorotan. Banyak yang mencuri perhatian masyarakat, termasuk soal figur pelaku yang merupakan sepasang suami istri yang baru menikah selama 6-7 bulan belakangan.

Tidak hanya itu, belakangan beredar informasi pula bahwa sang pelaku yang berstatus sebagai istri tengah dalam kondisi berbadan dua. Lantas apa kata polisi soal kabar yang ramai dibahas tersebut?

Rupanya Polda Sulsel menegaskan kondisi jenazah YSR yang pelaku wanita sudah tidak memungkinkan untuk diperiksa terkait kondisi kehamilannya. "Orang hancur, badannya hancur, nggak ada yang ini (bisa dipastikan)," kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam ketika ditemui pada Senin (29/3) sore di kantornya.

Merdisyam mengaku pihaknya masih terus mengembangkan perihal kasus bom bunuh diri pasangan L (26) alias Lukman dan YSR. Dalam aksi tersebut, L dan YSR meninggal di lokasi kejadian, beserta dengan serpihan bom panci yang diledakkan keduanya dan melukai 19 orang lainnya.


Perihal sosok L dan YSR juga sempat dikonfirmasi oleh pihak keluarga serta tetangga. Sudirman (21), tetangga sekitar kontrakan Lukman dan YSR menyatakan sang suami sebelumnya cukup akrab dengan tetangga namun perlahan-lahan berubah setelah menikah dengan YSR.

Hal senada juga disampaikan Ketua RW 1 Kelurahan Bunga Ejaya, Hamka yang menilai Lukman sebagai sosok yang penyabar karena sudah ditinggal sang ayah sejak masih berusia 5 tahun. Sosok Lukman semula terkesan "normal", namun perlahan berubah ditandai dengan dirinya yang enggan kembali berkuliah dan malah menikah.

"Dia kuliah dekat sini, saya lupa kampus apa. Tapi tiba-tiba dia mau berhenti," jelas Hamka. "Berubah, dia sering pulang malam. Terus sudah tidak mau bergaul sama warga di sini. Dulu memang pendiam tapi masih mau kumpul."

"Tiba-tiba menikah, tidak tahu orang mana itu (istrinya)," ujar Hamka. Lukman dan ibunya pun jadi semakin sering berselisih, mulai dari perkara penyelenggaraan ritual adat baransaji, memakan daging yang tidak hasil sembelih sendiri, hingga puncaknya Lukman dan istri yang meninggalkan rumah.

Sedangkan ibu YSR, EM, mengakui putrinya mulai berubah terutama setelah menikah dengan Lukman. Komunikasi pun kurang terjaga di antara keduanya sejak YSR menikah dengan Lukman. Namun EM mengetahui jika anak dan menantunya itu menjalankan usaha berjualan makanan secara daring, di mana Lukman yang bertugas mengantarkan makanan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait