Kasus COVID-19 Turun, Tanda RI Berhasil Lewati Puncak Gelombang Pertama?
Instagram/wikuadisasmito
Nasional

Selama satu bulan terakhir, angka kasus harian COVID-19 di Indonesia tidak pernah tembus 7.000 kasus per hari. Apakah kondisi ini dapat dijadikan sinyal jika RI sudah berhasil melewati puncak gelombang pertama COVID-19?

WowKeren - Tren penambahan kasus COVID-19 harian di Indonesia tengah menunjukkan penurunan yang konstan. Bahkan selama satu bulan terakhir, angka kasus harian tidak pernah tembus 7.000 kasus per hari.

Angka ini bahkan kurang dari separuh rekor kasus harian tertinggi di tahun 2021, yaitu 14.500 kasus pada bulan Januari lalu. Lantas, apakah kondisi ini dapat dijadikan sinyal jika Indonesia telah melewati puncak gelombang pertama COVID-19?

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito memilih untuk tidak menjawab pertanyaan tersebut. Wiku tidak ingin masyarakat terlena dengan tren penurunan COVID-19 yang terjadi saat ini.

Menurutnya, risiko lonjakan kasus tetap mengintai selama masyarakat abai dalam menjalankan protokol kesehatan. "Walaupun saat ini kasus harian COVID-19 memperlihatkan tren menurun. Saya meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tetap patuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitas yang dilakukan," ujar Wiku dalam keterangan pers, Selasa (30/3).


Meski vaksinasi juga tengah bergulir, Wiku mengingatkan jika protokol kesehatan tetap menjadi senjata terampuh untuk memutus rantai penularan virus corona. Karena itu, ia meminta agar masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan sangat diperlukan untuk menjaga tren penularan terus menurun.

"Penting untuk diingat peran posko penanganan COVID-19 di tingkat desa dan kelurahan juga penting untuk memastikan kasus di level mikro dapat terkendali," tuturnya. "Saya meminta pemerintah, satgas daerah, dan masyarakat untuk bergotong royong optimalkan peran posko sehingga dapat efektif mencegah kasus COVID-19."

Sekedar informasi, dalam beberapa bulan terakhir, pengendalian COVID-19 di Tanah Air telah menunjukkan perbaikan. Bahkan angka rata-rata penambahan kasus COVID-19 harian dalam sepekan terakhir tercatat tidak tembus 5.000 kasus per hari, tepatnya 4.936 kasus per hari.

Hingga Selasa (30/3) kemarin, jumlah kasus baru dilaporkan 4.682 orang. Sementara tingkat positif atau positivity rate COVID-19 harian tercatat 9,69 persen.

Angka terbilang rendah jika dibandingkan periode Januari-Februari dengan positivity rate COVID-19 di rentang 25-40 persen. Bahkan dalam sepekan terakhir, angka positivity rate harian tidak pernah tembus 15 persen.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait