Pelaku Penyerangan Tewas Tertembak, Begini Situasi Terkini di Mabes Polri
Pixabay
Nasional

Adapun lokasi baku tembak dilaporkan dekat dengan akses menuju ruang kerja Kapolri, yakni di pintu bagian belakang Mabes Polri. Sejumlah wartawan diminta menjauh sesaat setelah terjadi aksi baku tembak.

WowKeren - Personel polisi diterjunkan usai adanya serangan di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) oleh orang tak dikenal pada Rabu (31/3) sore ini. Seluruh akses Mabes Polri tampak ditutup, dan warga sekitar tampak melihat keadaan dari balik pagar.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran tampak turut mendatangi lokasi kejadian. Namun, pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan kepada awak media terkait kejadian ini.

Kejadian penyerangan tersebut terjadi sekitar pukul 16.45 WIB. Video penyerangan tersebut pun turut viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak orang tak dikenal yang mengenakan pakaian hitam dan kain penutup kepala berwarna biru.

Orang tersebut tampak sempat menodongkan senjata sebelum akhirnya ditembak oleh petugas. Ia pun tampak terjatuh ke tanah. Berdasarkan laporan Kompas, diketahui bahwa orang tersebut telah meninggal dunia.


Adapun lokasi baku tembak dilaporkan dekat dengan akses menuju ruang kerja Kapolri, yakni di pintu bagian belakang Mabes Polri. Sejumlah wartawan diminta menjauh sesaat setelah terjadi aksi baku tembak.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan kondisi terkini pasca serangan di Mabes Polri sudah aman. "Aman, sementara kami olah TKP untuk supaya lebih jelas," terang Listyo kepada media detikcom, Rabu.

Di sisi lain, serangan ini terjadi pasca ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3) lalu. Yang terbaru, Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri berhasil menangkap dua terduga teroris di Tulungagung dan Nganjuk, Jawa Timur, pada Selasa (30/3).

Keduanya diduga berkaitan dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Terduga teroris pertama yang diamankan di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, berinisial NMR. Sedangkan terduga teroris yang ditangkap di Nganjuk berinisial LAM.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait