ZA (25) dilaporkan meninggal usai melakukan aksi teror di Mabes Polri pada Rabu (31/3) petang. Namun hingga kini pihak keluarga ZA masih irit berbicara menanggapi kasus tersebut.
- Elvariza Opita
- Kamis, 01 April 2021 - 14:05 WIB
WowKeren - Tak ada yang menyangka ZA, seorang gadis berusia 25 tahun asal Jakarta Timur nekat menyerang Mabes Polri bermodalkan sepucuk senjata api pada Rabu (31/3) petang kemarin. Atas aksinya, ZA pun langsung mendapat tindakan tegas terukur dengan peluru tajam dilaporkan menembus jantungnya.
Bukan cuma publik yang terkejut, ayah sang pelaku pun, M Ali, juga menyimpan reaksi serupa. Mengutip Tribun News, kediaman mendiang ZA di Jalan Lapangan Tembak, Gg Taqwa No.3 RT 003/019 Kel. Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jaktim itu diramaikan oleh sejumlah awak media.
Ali pun tampak tiba dengan mengendarai sepeda motor matic berwarna ungu. Ali yang mengenakan baju kokoh putih, kopiah putih, dan masker medis hijau itu pun irit berbicara kepada awak media namun berkenan berbincang dengan kenalannya, Rabani Harahap.
Keduanya tampak berbicara dengan menggunakan bahasa Mandailing. Usai menerima ucapan bela sungkawa dari Rabani, Ali pun berbagi kisah dengan sang kenalan dan mengaku tak menyangka anaknya bakal melakukan aksi mengejutkan tersebut.
"Tadi kami ngobrol, saya sampaikan kenapa bisa anaknya seperti itu? Kan dia anaknya nurut," tutur Rabani yang menceritakan isi percakapannya dengan Ali. "Tadi dijawab sih bilang tidak tahu dan tak menyangka."
Dengan bibir bergetar menahan rasa pedih, Ali hanya terus menekankan rasa tidak percayanya atas aksi sang putri. Ali beberapa kali terlihat menunduk kala bercerita kepada Rabani.
Pasca ditemui Rabani pun, Ali enggan diwawancarai awak media dan segera berlalu ke rumah. "Innalillahi wa inna ilaihi roji'un," hanya itu yang bisa Ali sampaikan sembari masuk ke dalam rumahnya.
Sosok ZA sang pelaku utama dalam serangan ke Mabes Polri ini memang tak terlalu banyak diungkap. Keluarga hingga ketua RT setempat, semua memilih untuk bungkam dan tertutup atas peristiwa yang terjadi. Namun belum lama ini tetangga ZA sempat menyebut sosok mendiang sebagai kebanggaan orangtua.
(wk/elva)
