Waspada Teror Teroris, Polisi Siaga Di 4 Gereja Besar DKI Jakarta
Unsplash/Reinaldo Kevin
Nasional

Kejadian ledakan bom Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di Mabes Polri menyebabkan sejumlah daerah memperketat penjagaan gereja, salah satunya Polda Metro Jaya DKI Jakarta.

WowKeren - Imbas dari peristiwa ledakan bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3), membuat sejumlah polisi di daerah lain menjaga ketat Gereja, salah satunya DKI Jakarta.

Pihak Polda Metro Jaya diketahui akan memperketat penjagaan di empat gereja besar di DKI Jakarta pada saat pelaksanaan Jumat Agung. Penjagaan dilakukan dikarenakan ada kekhawatiran pasca ledakan bom Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di Mabes Polri.

Keempat gereja di DKI Jakarta yang akan dijaga ketat meliputi Gereja Katedral Jakarta Pusat, Gereja Immanuel, Gereja HKBP Jakarta Barat, serta Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Jakarta Barat. "Empat gereja besar ini akan jadi prioritas dengan masing-masing per gereja ada 155 personel yang kita backup untuk pengamanan di sana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (1/4).

Yusri mengatakan selain keempat gereja besar tersebut, pengamanan juga akan tetap dilakukan di seluruh gereja DKI Jakarta. Ia menambahkan Polda Metro Jaya akan mengerahkan sekitar lima ribu lima ratus personel untuk menjaga gereja-gereja tersebut menjelang dan saat peringatan Paskah 2021.


Yusri menyebutkan bahwa akan ada 833 gereja di Jabodetabek yang akan melaksanakan ibadah Jumat Agung untuk memperingati wafatnya Isa Al-Masih. Seluruh gereja tersebut berada di bawah pengawasan 13 Polres di seluruh wilayah Jabodetabek.

Pada pengamanan kali ini, pihak kepolisian juga akan dibantu dengan TNI. Selain TNI, pihak keamanan internal gereja juga akan menerapkan sistem barcode bagi jemaat gereja. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga serta membatasi jumlah kapasitas pengunjung.

Penggunaan barcode ini juga termasuk dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) gereja. "Sudah ada masing-masing gereja mengeluarkan SOP untuk peribadatan, sehingga harus ditaati oleh para umat yang akan melaksanakan kegiatan di gereja tersebut," imbuhnya.

Pengamanan kali ini, Polisi akan memeriksa semua barang bawaan jemaat yang akan memasuki gereja, termasuk pengawasan melalui CCTV. Sejumlah gereja diminta untuk mengimbau jemaatnya untuk tidak membawa barang-barang yang tidak diperlukan. "Ini salah satu upaya untuk tidak memperlambat dalam pemeriksaan di gereja, kita juga melakukan tambahan patroli di sekitar gereja," tandas Yusri.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait