Rangkaian Ibadah Paskah di Gereja Katedral Makassar Berlangsung Lancar Usai Diserang Bom Bunuh Diri
Nasional

Rangkaian ibadah Paskah 2021 di Gereja Katedral Makassar berlangsung dengan lancar pasca diserang bomber pada Minggu (29/3) lalu. Berikut penjelasan lengkapnya.

WowKeren - Serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (29/3) lalu tak menyurutkan iman para jemaat untuk melaksanakan rangkaian ibadah Paskah 2021. Pasalnya, ada banyak orang yang menghadiri sesi ibadah Jalan Salib pada hari Jumat Agung (2/4).

Situasi serupa juga terlihat dalam pelaksanaan ibadah Kamis Putih (1/4) kemarin. Sejumlah orang terlihat mengikuti prosesi ritual di gereja dengan lancar di tengah penjagaan ketat petugas kepolisian.

Salah satu jemaat yang bernama Yohanna (48), mengatakan bahwa imannya menjadi semakin kuat setelah bomber menyerang Gereja Katedral Makassar. Karena itulah ia dan jemaat lainnya tak ragu untuk melakukan rangkaian ibadah Paskah di gereja tersebut.

"Iya (semakin kuat iman), karena waktu pasca-bom itu kan awalnya saja kita seperti merasa, 'Aduh bagaimana ini', karena kan kita lihat secara nyata, secara jelas bagaimana itu bom bunuh diri," kata Yohanna seperti dilansir dari BBC News Indonesia, Jumat (2/4).


Sebagai manusia biasa, Yohanna tidak menampik jika peristiwa tersebut membuatnya trauma. Terlebih karena selama ini dia hanya menyaksikan dan mendengar serangan bom dari media massa.

"Yang namanya kita manusia ya, seumur-umur hidup tidak pernah dengar apalagi menyaksikan secara langsung namanya bom-bom begituan kita kan tidak pernah lihat, biasa kan selama ini kita selalu lihat cuma di televisi," imbuhnya.

Kendati demikian, keimanan Yohanna kepada Tuhan akhirnya mengalahkan rasa takut itu. "Tapi ya berbalik lagi kembali ke iman kita jadi otomatis pada saat uskup mengatakan bahwa gereja akan tetap dibuka untuk tri hari suci, kami sebagai relawan siap," pungkasnya.

Sementara itu, pihak Gereja Katedral Makassar menyatakan bahwa rangkaian ibadah Tri Hari Suci pekan ini yaitu Kamis Putih, Jumat Agung hingga Minggu Paskah digelar secara tatap muka maupun daring. Opsi daring ini sesuai dengan anjuran Menteri Agama untuk meminimalisir risiko penularan virus Corona.

Selain itu, petugas keamanan beserta kepolisian melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi gereja. Untuk mengantisipasi serangan teror lainnya, mereka memeriksa setiap jemaat dan kendaraan yang memasuki kompleks gereja.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait