Atas aksinya yang memalukan itu, Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku salah. Ia beralasan sengaja masuk PNG demi berobat. Ia mengaku tengah melakukan terapi saraf kaki.
- Diah Candra Trisanti
- Sabtu, 03 April 2021 - 10:25 WIB
WowKeren - Aksi memalukan yang dilakukan oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, hingga dideportasi dari Papua Nugini (PNG) setelah masuk lewat jalur tikus menuai banyak kritik. Diketahui, Lukas berangkat ke Vanimo, PNG pada Rabu (31/3) dan kembali ke Jayapura pada Jumat (2/4) sekitar pukul 11.30 WIT melalui Pos Lintas Batas Nevada (PLBN) Skouw.
Diakui Lukas, ia sengaja masuk PNG demi berobat. Ia mengaku tengah melakukan terapi saraf kaki.
"Saya memang salah masuk secara Ilegal ke PNG, saya naik Ojek dari Pasar Skouw Perbatasan secara Ilegal," ujar Lukas di PLBN Skouw. "Saya pergi berobat, saya mau sehat, saya mau mati. Saya pergi untuk terapi saraf kaki, kalau saraf otak kita sudah terapi di Jakarta."
Anggota Komisi II Fraksi PAN, Guspardi Gaus, mengatakan bahwa tindakan Lukas memang memalukan negara. Guspardi merasa prihatin atas ulah Lukas.
"Tentu itu pasti memalukan (Indonesia). Nanti bisa saja pihak negara tersebut (PNG) akan melakukan tindakan-tindakan hukum dan itu kan memalukan negara kita," ungkap Guspardi kepada detik. "Sebagai seorang pejabat apalagi sekarang ini sudah diketahui oleh masyarakat banyak bahwa yang bersangkutan sudah diekspos di berbagai media."
Kasus ini pun diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri selaku pembina dari kepala daerah. Lukas pun diharapkan bisa memberikan klarifikasi secara utuh secepatnya.
"Kita minta kepada gubernur untuk bisa melakukan klarifikasi terhadap kejadian ini," tambah Guspardi. "Sebagai pemerintah pusat, tentu kita menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dan kejadian yang dilakukan oleh kepala daerah yang bersangkutan."
(wk/diah)
