Penjual Senjata Terkait Penyerangan Mabes Polri Tertangkap, Transaksi Dilakukan Secara Online
humas.polri.go.id
Nasional

Densus 88 berhasil menangkap penjual senjata yang digunakan oleh ZA, pelaku penyerangan Mabes Polri. Rencananya, pelaku akan diberangkatkan ke Jakarta sore ini.

WowKeren - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap penjual senjata jenis Airgun yang digunakan oleh pelaku penyerangan Mabes Polri, ZA. Penjual yang bernama Muchsin Kamal alias Imam muda tersebut ditangkap di Syiah Kuala, Banda Aceh.

Berdasarkan keterangan, ZA membeli Airgun lewat Muchsin Kamal secara online. Namun polisi belum merinci kronologi penangkapan dan transaksi tersebut secara detail. "Iya (penjual pistol ditangkap)," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono, Sabtu (3/4).

Saat ini Muchsin masih menjalani pemeriksaan di Polda Aceh. Dia akan diberangkatkan ke Jakarta sore ini untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut. "ZA membeli Airgun kepada Muchsin Kamal secara daring. Menurut rencana, tersangka tiba di Jakarta sore ini," imbuh Argo.

Sebelumnya, Argo memastikan bahwa pelaku penyerangan Mabes Polri menggunakan senjata jenis Airgun yang berkaliber 4,5 milimeter. "Dari hasil pengamatan gambar, senjata yang dipergunakan pelaku jenis pistol Airgun BB bullet call 4,5 milimeter," kata Argo.


Berdasarkan kronologi yang disampaikan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, ZA berhasil menerobos penjagaan ketat Mabes Polri dari pintu belakang. Ia kemudian berjalan ke pos penjagaan dan menyerang polisi yang sedang bertugas.

"Kronologinya, kurang lebih sekitar pukul 16.30 WIB ada seorang wanita yang berjalan masuk dari pintu belakang kemudian yang bersangkutan mengarah ke pos gerbang utama yang ada di Mabes. Yang bersangkutan kemudian tanya, di mana keberadaan kantor pos, kemudian dilayani, dan ditunjukkan arah kantor pos itu," ungkap Listyo beberapa waktu lalu.

ZA kemudian mengeluarkan enam kali tembakan ke sejumlah arah. Karena itulah polisi akhirnya melawan balik untuk melumpuhkan wanita 25 tahun tersebut.

"Yang bersangkutan menembak sebanyak enam kali. Dua kali ke anggota di dalam pos, dua yang ada di luar, kemudian menembak lagi ke anggota yang ada di belakangnya. Kemudian dilakukan tindakan tegas dan terukur kepada yang bersangkutan," pungkas Sigit.

Aksi teror ini sendiri terjadi tak lama setelah Polri menangkap sejumlah terduga teroris yang berkaitan dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Menurut Polri, dua pelaku yang merupakan pasangan suami istri tersebut merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke ISIS. Sedangkan pelaku penyerangan di Mabes Polri diduga simpatisan ISIS.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru