'Joseon Exorcist' Dihentikan, Para Pemeran Tak Menerima Bayaran Penuh
SBS
TV

Menyusul kontroversi distorsi sejarah 'Joseon Exorcist', muncul laporan bahwa para pemeran drama ini tak bisa mengklaim pembayaran utuh meski telah merekam 14 episode.

WowKeren - Para pemain drama "Joseon Exorcist" terancam tidak menerima bayaran penuh akibat kontroversi distorsi sejarah dan penggunaan properti bergaya Tiongkok. Menurut laporan eksklusif pada Selasa (6/4) hari ini, tim produksi "Joseon Exorcist" menyatakan bahwa pihak drama hanya akan membayar setengah dari bayaran penuh para aktor.

Drama ini awalnya direncanakan memiliki 16 episode. Para aktor bahkan dikabarkan telah merekam 14 episode, sehingga mereka seharusnya mendapat bayaran lebih dari 80 persen dari jumlah yang telah disepakati.

Namun karena drama harus dihentikan setelah menayangkan dua episode, perusahaan produksi dan SBS mengalami kerugian luar biasa. Karena itulah muncul laporan bahwa para aktor tidak bisa mengklaim bayarannya secara utuh.

Tim produksi "Joseon Exorcist" berkata, "Akan sulit untuk membayar mereka sepenuhnya. Kami akan membayar setengah dari 14 episode yang diselesaikan (direkam)."

Aktor \'Joseon Exorcist\' Dilaporkan Tak Mendapat Bayaran Penuh Buntut Kontroversi Parah

Source: SBS


Menyikapi kejadian ini, salah seorang sumber dari agensi aktor mengungkapkan rasa frustasinya. Karena meskipun para aktor telah bekerja keras untuk syuting dan mengeluarkan dana yang tidak sedikit, agensi tidak bisa menuntut bayaran penuh kepada perusahaan produksi.

"Tidak disangka drama tersebut dibatalkan, sehingga sulit untuk mengklaim pembayarannya. Di sisi lain, jika kami tidak bisa mendapatkan uang yang telah kami keluarkan, itu akan sulit juga. Itu memang membuat frustasi," ujar salah seorang sumber.

Sementara itu, kontroversi "Joseon Exorcist" bermula ketika pemirsa menyadari "sejarah yang dibelokkan" dalam drama ini. Sejumlah pemirsa bahkan menganggap penulis naskah sengaja "menyesatkan" alur drama untuk mengejek pendirian Dinasti Joseon.

Terutama karena penggambaran "Lee Sung Kye (Raja Taejo), pendiri Joseon, yang terlalu lemah untuk menggulingkan monarki kuno, sehingga meminta bantuan Gereja Katolik Roma untuk mendirikan kerajaan baru."

Pada akhirnya, ratusan ribu orang menandatangi petisi Blue House untuk menuntut penghentian tayang "Joseon Exorcist". Setelah itu, SBS mengumumkan pembatalan drama disusul dengan permintaan maaf dari tiga perusahaan mitra yaitu YG Studioplex, Creative Works dan Lotte Culture Works.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel