Atalarik Syah mengaku masih simpan hadiah terakhir pemberian mantan istrinya, Tsania Marwa. Bukan tanpa alasan, Atalarik seolah ingin menjadikan hadiah tersebut sebagai 'barang bukti' untuk membersihkan namanya.
- Marina Larasati
- Jumat, 09 April 2021 - 08:51 WIB
WowKeren - Atalarik Syah dan Tsania Marwa masih berseteru meski telah lama bercerai. Keduanya cukup lama terlibat perseteruan guna memperebutkan hak asuh anak dan harta gono-gini. Tak jarang pula mereka saling menyindir dan membuka aib satu sama lain.
Namun di sisi lain, Atalarik rupanya masih menyimpan salah satu pemberian terakhir dari Tsania Marwa dengan baik. Ia ingat betul hadiah terakhir yang diberikan mantan istrinya itu sebelum Tsania meninggalkan rumah.
"Saya ingat sekali itu untuk bukti anak saya. Ada satu barang itu kalau nggak salah sepuluh hari sebelum dia meninggalkan rumah. Itu bentuk cokelat hari valentine 'my forever love' (tulisannya)," ungkap Atalarik Syah dalam program "Rumpi No Secret" yang tayang baru-baru ini.
Atalarik mengaku heran dengan hadiah pemberian Tsania Marwa itu. Sebab tak lama memberikan cokelat itu, Tsania pergi meninggalkan rumah. "Jadi kan itu tanda tanya buat saya, maksudnya apa and then seminggu kemudian dia pergi," tutur aktor berusia 47 tahun itu.
Lebih lanjut, Atalarik ternyata punya alasan mengapa dirinya masih menyimpan pemberian Tsania itu. Salah satunya tentu untuk menjadi bukti yang bisa ia tunjukan pada buah hatinya, jika sang mantan istri lah yang pergi meninggalkannya.
"Dan itu masih saya simpan dan biarkan menjadi sejarah. One day kalau ada pertanyaan anak-anak, papa juga sama seperti kalian bingung, ini loh buktinya," beber Atalarik.
Sementara itu, belum lama ini majelis hakim sudah memutuskan bahwa harta gono-gini dari pernikahan mereka hanyalah satu unit mobil Mercedes Benz dan satu set meja makan. Atalarik pun bersyukur lantaran ia bisa memenangkan sidang harta gono-gini, dan mempertahankan apa yang memang menjadi haknya.
Sedangkan mengenai hak asuh anak juga sudah diatur berdasarkan putusan majelis hakim Pengadilan Tinggi Jawa Barat. Tsania menunggu waktu eksekusi putusan itu. Atalarik rupanya keberatan dengan kata eksekusi itu. Apalagi sejak awal perceraian, tawaran pihaknya untuk membagi hak asuh secara adil ditolak oleh Tsania.
"Bentuk eksekusi ini yang kami tidak terima karena anak-anak kandung empat tahun di saya tanpa mendapat atensi dari ibunya sendiri, masih proses juga," kata Atalarik.
(wk/lara)
