Tak Ada Sesi Cadangan, Peserta UTBK yang Reaktif COVID-19 Otomatis Gugur SBMPTN
Nasional

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menegaskan bahwa peserta yang tidak hadir saat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) akan gugur secara otomatis, termasuk jika mereka dinyatakan reaktif COVID-19.

WowKeren - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menegaskan bahwa peserta yang tidak hadir saat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) akan gugur secara otomatis. Hal itu juga berlaku untuk peserta yang dinyatakan reaktif COVID-19 melalui pemeriksaan antigen atau kedapatan demam saat pemeriksaan suhu.

"Peserta gugur jika tidak hadir dalam UTBK dengan alasan apapun, termasuk COVID-19," ujar Ketua LTMPT Mohammad Nasih saat meninjau UTBK hari pertama di Universitas Airlangga (UNAIR), Senin (12/4).

Meski tegas tak akan memberi kesempatan kedua, Rektor UNAIR tersebut berjanji untuk mengembalikan uang pendaftaran peserta yang batal mengikuti UTBK. "Sehingga memang jika tidak bisa hadir karena alasan COVID-19, kami tidak bisa mengakomodasi di sesi cadangan, tapi uang pendaftaran akan dikembalikan," jelas Nasih.

Menurut Nasih, sesi cadangan tersebut pada tahun lalu diperuntukkan bagi peserta yang tidak bisa mengikuti tes atau dinyatakan reaktif COVID-19. Namun karena peminat UTBK tahun ini mengalami lonjakan, sesi cadangan akhirnya digunakan sebagai sesi tambahan yang terjadwal.


Dia menjelaskan, "Kalau kami mengeluarkan sesi cadangan tambahan, maka kami harus menyiapkan soal lagi. Sedangkan soal sudah kami siapkan sebelumnya sesuai dengan jumlah sesi. Dan pastinya kualitas soalnya akan berbeda nantinya. Tidak mungkin kami memakai lagi soal yang sudah kami keluarkan."

Dalam kesempatan berbeda, Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto juga memberikan pernyataan serupa. "Tidak ada penjadwalan bagi yang sakit. Sudah jelas di kartu peserta bahwa peserta UTBK harus sehat," kata Budi kepada CNNIndonesia, Selasa (13/4).

Ia juga meminta peserta yang gagal mengikuti UTBK untuk tidak patah semangat, karena ada jalur selain SBMPTN yang bisa mereka ikuti. "Masih ada jalur lain dan juga banyak perguruan tinggi swasta (PTS) untuk membangun masa depan," pungkasnya.

Sementara itu, UTBK merupakan tahapan yang harus dilalui oleh semua peserta SBMPTN. Tahun ini, peserta diminta mengerjakan dua materi ujian yang mencakup Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TPA).

Selain itu, UTBK SBMPTN tahun ini digelar dalam dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada 12-18 April 2021, sedangkan gelombang kedua akan digelar pada 26 April-2 Mei 2021 mendatang.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru