Penumpang KRL Boleh Buka Puasa di Dalam Gerbong Kereta Selama Bulan Ramadan
Twitter/CommuterLine
Nasional

Para penumpang yang berbuka puasa di dalam gerbong KRL diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan dan tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

WowKeren - Penumpang KRL diizinkan untuk makan dan minum di dalam kereta selama waktu berbuka puasa. Sebagai informasi, PT KAI sebelumnya melarang penumpang untuk makan dan minum di gerbong kereta.

"Selama bulan puasa, KAI Commuter memperbolehkan para pengguna untuk makan dan minum di dalam KRL," papar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Selasa (13/4). "Khusus pada waktu berbuka puasa hingga satu jam setelahnya."

Meski demikian, para penumpang yang berbuka puasa di dalam gerbong KRL diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan. Penumpang juga diminta untuk tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. "Para pengguna kami imbau untuk berbuka puasa dengan minuman dan makanan ringan secukupnya," ujar Anne.

Lebih lanjut, Anne menjelaskan bahwa kepadatan di KRL berpotensi terjadi di periode menuju waktu berbuka puasa. Berdasarkan data pengguna di bulan Ramadan 2020, puncak mobilitas pengguna KRL di pagi hari pukul 06.00 - 07.00 WIB, dan sore hari pada pukul 16.00-17.00 WIB. "Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, potensi kepadatan pengguna KRL berada di rentang waktu menuju waktu berbuka puasa," papar Anne.


Oleh sebab itu, Anne meminta para pengguna KRL untuk merencanakan jadwal perjalanan mereka demi menghindari kepadatan di dalam kereta. Para pengguna KRL juga diminta untuk telah mempersiapkan kartu uang elektronik dengan saldo cukup untuk menghindari antrean.

"Untuk itu KAI Commuter mengajak kepada para pengguna KRL untuk merencanakan kembali perjalanannya pada Bulan Ramadhan ini agar terhindar dari kepadatan di dalam KRL," terangnya. "Pengguna kami imbau untuk mempersiapkan KMT, kartu uang elektonic bank, atau tiket kode QR dengan saldo yang cukup sehingga saat tiba di stasiun tidak perlu lagi mengantre."

Menurut Anne, KRL tetap akan beroperasi normal selama bulan Ramadan ini. Di Jabodetabek, ada 983 perjalanan KRL yang dioperasikan per harinya, mulai pukul 04.00 WIB hingga 22.00 WIB. Sedangkan di Yogyakarta-Solo, operasi KRL dimulai pada pukul 05.15 WIB hingga 19.10 WIB.

Pihak KRL mengajak para pengguna untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Di antaranya adalah dengan melakukan penyekatan di stasiun, pengecekan suhu tubuh, menjaga jarak, serta aturan wajib menggunakan masker.

"KAI Commuter mengajak para pengguna jasa untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan yang berlaku," pungkas Anne. "Agar perjalanan kita bisa lebih aman, sehat, dan nyaman."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru