Potensi Pertumbuhan Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Tak Sepelekan Bibit Siklon Tropis
bmkg.go.id
Nasional

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bibit siklon tropis 94W yang mulai tumbuh di wilayah Samudera Pasifik, tepatnya di sebelah utara Papua.

WowKeren - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai bibit siklon tropis 94W yang mulai tumbuh di wilayah Samudera Pasifik, tepatnya di sebelah utara Papua pada Senin (12/4). Pasalnya pertumbuhan tersebut berpotensi memicu banjir bandang parah.

Berdasarkan keterangan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, pertumbuhan bibit tersebut akan meningkat dalam beberapa hari ke depan. "Dari perhitungan kami, potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam beberapa hari ke depan sangat tinggi," kata Dwikorita dalam keterangan tertulis, Selasa (14/4).

Untuk itu, Dwikorita mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem. Misalnya seperti angin puting beliung serta hujan lebat yang disertai petir dan kilat karena dapat mengakibatkan banjir bandang, pohong tumbang, longsor dan sejumlah bencana alam lainnya.

Imbauan tersebut juga berlaku untuk para nelayan dan pengguna transportasi laut. Pasalnya, bibit siklon tropis dapat menyebabkan gelombang tinggi hingga 4 sampai 6 meter.


"Khusus kepada pengguna transportasi laut dan nelayan perlu meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan aktivitas pelayaran karena adanya ancaman gelombang tinggi akibat siklon yang mencapai 4-6 meter. Kami mohon tidak menganggap sepele adanya bibit siklon ini," imbuh Dwikorita.

Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyatakan bahwa pertumbuhan bibit siklon bisa memberi dampak tidak langsung lewat perubahan cuaca yang cukup esktrem. Selain hujan lebat, dampak lain berupa kilat atau petir hingga angin kencang di beberapa wilayah Tanah Air.

Sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak antara lain Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Sementara itu, perhatian terhadap pertumbuhan bibit siklon tropis mengalami peningkatan setelah siklon tropis Seroja menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor besar di Nusa Tenggara Timur. Untungnya, BMKG telah mengonfirmasi siklon tersebut tengah bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru