Jokowi Klaim Kasus COVID-19 RI Membaik Berkat PPKM Mikro di Hadapan Kanselir Jerman Angela Merkel
Twitter/Kemlu_RI
Nasional

Dalam pertemuan bilateral yang dilakukan secara online pada Selasa (13/4), Jokowi dan Kanselir Merkel membahas beberapa isu bilateral, salah satunya kerja sama di bidang kesehatan.

WowKeren - Pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Kanselir Jerman Angela Merkel digelar secara online pada Selasa (13/4) sore kemarin. Dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jokowi menyampaikan ungkapan syukurnya karena Indonesia didapuk menjadi negara mitra di pameran Hannover Messe 2021.

"Suatu kehormatan bagi Indonesia ditunjuk sebagai negara mitra Hannover Fair 2021 dan juga nanti di tahun 2023," tutur Jokowi. Dalam kesempatan tersebut, kedua pemimpin negara itu turut membahas beberapa isu bilateral, seperti kerja sama di bidang kesehatan, kerja sama ekonomi, dan perubahan iklim.

Kala membahas isu kesehatan, Jokowi dan Kanselir Merkel bertukar pikiran mengenai penanganan pandemi virus corona (COVID-19) di masing-masing negara. Jokowi lantas menyatakan bahwa angka kasus positif COVID-19 di Indonesia kini mulai membaik.

Penurunan angka kasus positif COVID-19 dinilai bisa terjadi salah satunya karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro sampai pada tingkat desa. Selain itu, penerapan protokol kesehatan juga dinilai menjadi salah satu faktor yang mendorong penurunan angka kasus positif COVID-19 di Tanah Air.


"Di bulan Januari, angka positif Indonesia sempat mencapai lebih dari 14 ribu dalam satu hari," ungkap Jokowi. "Sementara dalam dua minggu ini, angka positif berkisar 4-5 ribu per hari."

Selain penurunan kasus positif, Jokowi juga memaparkan soal program vaksinasi COVID-19 yang telah mulai berjalan di Indonesia. Jokowi menyampaikan bahwa kini Indonesia menggunakan vaksin COVID-19 buatan Sinovac dan AstraZeneca. Baik Jokowi maupun Kanselir Merkel juga sempat menyampaikan kekhawatiran akan terjadinya nasionalisme vaksin yang dapat mengganggu ketersediaan vaksin dunia dan kesetaraan akses bagi semua negara.

Sementara di bidang kerja sama ekonomi, Jokowi menyampaikan bahwa investasi memegang peran penting dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi. Menurutnya, Indonesia telah melakukan sejumlah hal untuk mendukung kerja sama di bidang investasi.

"Indonesia baru saja mengeluarkan Undang-Undang Cipta Kerja yang akan dapat mendukung kerja sama di bidang investasi," kata Jokowi. "Saya menawarkan kepada Jerman untuk mengembangkan kawasan industri khusus Jerman, German Industrial Quarter, di Kawasan Industri Terpadu Batang."

Sebagai informasi, Indonesia dan Jerman telah menjalin kemitraan komprehensif sejak tahun 2012 silam. Jerman juga menjadi mitra dagang terbesar Indonesia di Eropa, mitra investasi terbesar ke-4 di Eropa, dan penyumbang wisatawan terbesar ke-3 dari Eropa.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait