Jadi Penghasil Terbesar, India Kini Upayakan Vaksin Impor di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19
AP Photo
Dunia

Menteri Kesehatan Harsh Vardhan mengakui jika lonjakan yang terjadi merupakan wujud kegagalan dalam memperhatikan pembatasan pergerakan dan interaksi sosial.

WowKeren - Sejumlah negara masih berkutat dengan tingginya kasus COVID-19 di masing-masing wilayah. Tak terkecuali India, yang akan mempercepat persetujuan darurat untuk vaksin COVID-19 yang disahkan oleh negara-negara Barat dan Jepang.

Langkah ini diambil setelah negara itu menyaksikan lonjakan kasus terbesar di dunia bulan ini. Sejak awal April, India memang telah melaporkan jumlah infeksi harian tertinggi. Pada Selasa (13/4) India mencatat 161.736 sehingga totalnya menjadi 13,7 juta.

Menteri Kesehatan Harsh Vardhan mengakui jika lonjakan yang terjadi merupakan wujud kegagalan dalam memperhatikan pembatasan pergerakan dan interaksi sosial sehingga hal ini mendorong seruan kepada pemerintah untuk membatalkan acara publik yang besar. Pada hari Selasa, negara bagian Maharashtra yang menyumbang sekitar seperempat dari kasus di negara itu, mengatakan akan memberlakukan pembatasan ketat mulai Rabu.


Sementara itu pada Rabu (14/4) lonjakan kembali terjadi dalam 24 jam terakhir, di mana terdapat 184.372 kasus positif baru yang dilaporkan Kementerian Kesehatan setempat. Ratusan ribu warga Hindu yang berdatangan ke Sungai Gangga di wilayah utara India dan berendam bersama-sama di sana juga cukup menjadi sorotan.

India yang merupakan penghasil vaksin terbesar di dunia sendiri telah mengekspor puluhan juta dosis vaksin. Namun hal ini dilakukan sebelum permintaan dalam negeri sendiri melonjak dan menyebabkan kekurangan di beberapa negara bagian.

Kementerian kesehatan mengatakan vaksin yang disahkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau otoritas di Amerika Serikat, Eropa, Inggris dan Jepang dapat diberikan persetujuan penggunaan darurat di India. "Jika salah satu regulator telah menyetujui, maka vaksin siap untuk dibawa ke India itu untuk digunakan, diproduksi, dan fill-and-finish," kata Vinod Kumar Paul, seorang pejabat senior kesehatan pemerintah.

Beberapa produsen vaksin yang dimaksud termasuk Pfizer dan Moderna. "Kami berharap dan mengundang para pembuat vaksin seperti Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson dan lainnya untuk siap datang ke India secepat mungkin," tambahnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru