Junta Militer Myanmar Makin Brutal: 700 Terbunuh Hingga Nekat Serang Nakes dan Masjid
AP Photo
Dunia

Junta militer Myanmar memang tak segan menggunakan aksi represif untuk melawan para demonstran pendukung Aung San Suu Kyi dan kubunya, termasuk kepada warga sipil dan nakes.

WowKeren - Sejak junta militer mengkudeta kepemimpinan Aung San Suu Kyi dan kubunya, Myanmar memang terus dalam kondisi mencekam. Aksi represif tak segan dilakukan demi melawan masyarakat yang mendesak agar militer membebaskan Suu Kyi.

Bahkan informasi terkini menyebut militer Myanmar nekat menyerang tenaga kesehatan pada Kamis (15/4). Bukan hanya itu, junta militer juga membunuh seorang warga sipil yang berusaha melindungi diri ke sebuah masjid terdekat.

Melansir AFP, tenaga medis di kota terbesar kedua Myanmar, Mandalay, berada dalam cekaman ketakutan karena militer yang tak sungkan menggunakan senjata api. Mereka pun berusaha mencari cara melindungi diri, termasuk dengan bersembunyi ke masjid.

"Mereka menembak ke mana saja... Mereka menarget Masjid Sule karena yang menjadi tempat bersembunyi sejumlah demonstran," kata seorang saksi mata yang tak disebutkan namanya, dikutip pada Kamis.


Saksi mata itu juga membenarkan jika seorang pria berusia 30 tahunan ditembak mati oleh junta militer. "Pria yang tewas itu ditembak dari belakang hingga pelurunya menembus ke dada," ujarnya.

Sedangkan dua orang lain juga dilaporkan terluka, sebagaimana diterangkan dokter yang merawat korban. Tenaga medis yang juga terlibat dalam aksi protes pun mengonfirmasi penangkapan 6 perawat dan dokter ketika kerusuhan pecah.

"Kami kini kehilangan kontak dengan sejumlah tenaga kesehatan," tuturnya. Tenaga medis Myanmar memang ikut terjun ke lapangan dan menjadi garda terdepan dalam upaya protes atas junta militer.

Mereka menolak untuk kembali bekerja di bawah rezim militer, menjadikan banyak rumah sakit terbengkalai di tengah pandemi COVID-19. Masyarakat Myanmar sendiri juga menolak merayakan libur Tahun Baru Thingyan.

Junta militer juga tak segan menangkap tenaga medis dan akan diproses hukum dengan tuduhan "mengganggu kedamaian dan stabilitas negara". Sejauh ini sudah lebih dari 700 warga sipil yang dibunuh junta militer, dengan tiga ribu lebih lainnya ditangkap.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru