Sebelumnya, mantan Ketua DPC PKB Karawang, Ahmad Zamakhsari alias Kang Jimmy, mengaku ada 22 kabupaten/kota yang setuju MLB digelar lantaran kepengurusan PKB saat ini dianggap tak sesuai nilai-nilai Gus Dur.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 16 April 2021 - 15:17 WIB
WowKeren - Isu kudeta terhadap kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belakangan ini santer berhembus. Isu ini muncul seiring dengan adanya usulan muktamar luar biasa (MLB) dari sejumlah kader.
Pihak PKB akhirnya buka suara menanggapi isu kudeta Cak Imin tersebut. Elite PKB Maman Imanulhaq menyatakan ada pihak yang iri terhadap PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin atau Gus Ami sehingga menebar iri dan dengki.
"Ini bulan Ramadhan, momentum yang tepat untuk menoreh prestasi, bukan menebar hoax dan iri-dengki," tutur Maman kepada awak media pada Jumat (16/4). "Karena PKB di bawah Gus Ami berprestasi, wajar ada yang iri-dengki."
Selain itu, pihak yang menuduh Cak Imin melanggar AD/ART hingga melunturkan nilai warisan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dianggapnya tak mengerti aturan main PKB. Menurut Maman, pihak-pihak tersebut tak mengukit ajaran Gus Dur yang mengedepankan tabayyun.
"Sebagai cucu pendiri NU, Gus Ami memiliki komitmen yang jelas untuk kaum santri dan pesantren, yaitu terciptanya sumber daya manusia santri yang lepas dari kemiskinan, berdaya dalam ekonomi," jelas Maman. "Dan memiliki kemampuan menjadi agen perubahan sosial dalam usaha menegakkan nilai peradaban yang maju, damai, dan toleran."
Sebelumnya, mantan Ketua DPC PKB Karawang, Ahmad Zamakhsari alias Kang Jimmy, mengakui ada gerakan yang mendorong MLB. Kang Jimmy mengaku ada komunikasi dengan petinggi DPP PKB terkait MLB.
"Sebenarnya, saya ada pembicaraan dengan para petinggi PKB mengenai gerakan ketidakpuasan atas hasil Munas PKB di Bali," tutur Kang Jimmy kepada media Republika, Rabu (14/4). Sebagian pengurus PKB di tingkat kabupaten/kota disebutnya terus berkomunikasi membahas MLB.
Menurut Kang Jimmy, ada 22 kabupaten/kota yang setuju menggelar MLB. "Saya dapati 22 daerah itu sudah mau kalau KLB. Mereka kecewa dengan kepengurusan PKB sekarang karena tak sesuai atas apa yang Gus Dur bangun," pungkasnya.
(wk/Bert)
