Satgas Ungkap Ada 1.867 Orang Positif COVID-19 Saat Masuki Indonesia
pixabay.com/Ilustrasi
Nasional

Satgas Penanganan COVID-19 tidak henti-hentinya memberikan imbauan terhadap masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Sama halnya dengan WNI dari luar negeri atau WNA yang akan memasuki Indonesia.

WowKeren - Angka kasus positif COVID-19 di Indonesia berangsur-angsur mulai turun. Begitu juga dengan angka kesembuhan yang berangsur-angsur menunjukan peningkatan. Hal itu tentunya juga karena adanya kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat Indonesia. Pemerintah selaku pembuat kebijakan, masyarakat sebagai pelaku.

Berdasarkan catatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, ada 2.680 orang memasuki Indonesia dengan membawa dokumen yang menyatakan negatif COVID-19, baik WNI dari luar negeri maupun WNA selama periode 28 Desember 2020 - 17 April 2021. Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata ada sebanyak 1.867 orang positif tertular COVID-19.

"Total WNI dan WNA yang masuk ke Indonesia sebanyak 2.680 orang, WNI sebanyak 2.439 orang dan WNA 241 orang," tutur Doni dalam Rapat Koordinasi secara virtual pada Senin (19/4). "Dari total itu, terjaring pada swab pertama 1.867 orang positif COVID-19, padahal bawa dokumen negatif COVID-19."

Doni mengatakan untuk yang positif COVID-19, sementara harus menjalani isolasi. Sedangkan untuk yang negatif COVID-19, dipisahkan dan dilakukan karantina. Doni merasa heran karena yang masuk ke Indonesia membawa dokumen pernyataan negatif COVID-19, tapi setelah dilaksanakan tes swab pertama, ternyata ada yang positif.


"Kita sudah lihat bahwa mereka yang datang membawa dokumen negatif COVID-19, namun kenyataannya setelah diperiksa swab pertama positif COVID-19," beber Doni. "Setelah lima hari di swab lagi, ternyata yang positif 813 orang."

Doni mengungkapkan jika pihaknya tidak melakukan pemeriksaan lagi, WNI yang pulang kampung dikhawatirkan akan membawa virus COVID-19 ke kampung halaman dan menulari keluarganya. "Bisa dibayangkan kalau mereka langsung pulang kampung, langsung pulang ke daerah masing-masing, artinya di antara mereka ada yang positif COVID-19, menulari," imbuhnya.

Doni menyampaikan jika hal tersebut terjadi, kemungkinan besar angka positif COVID-19 bisa melonjak kembali dan hasil kerja keras pemerintah akan terasa sia-sia. "Jadi kerja keras kita akan sia-sia ketika bapak-ibu yang ada di pintu masuk-pintu masuk kedatangan tidak bekerja secara maksimal," terangnya.

Maka dari itu, Doni mengimbau para Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk benar-benar memastikan kondisinya dan memperhatikan ketentuan karantina selama lima hari. "Kepada seluruh daerah yang menjadi tempat kedatangan para PMI dan juga kedatangan WNA agar betul-betul memperhatikan ketentuan karantina lima hari ya," tutup Doni.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait