Lonjakan COVID-19 India Bikin Prihatin, Ini Langkah Pemerintah Indonesia Cegah Kejadian Serupa
Unsplash/Mufid Majnun
Nasional

Demi mencegah terjadinya 'tsunami COVID-19' seperti yang dialami India, Pemerintah Indonesia akan melakukan beberapa langkah pencegahan seperti berikut ini.

WowKeren - India tengah dihadapkan dengan krisis besar setelah ratusan ribu kasus positif COVID-19 dikonfirmasi setiap harinya. Untuk mencegah kejadian serupa, pemerintah Indonesia akan meningkatkan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).

WGS merupakan metode pencarian strain virus Corona baru demi mencegah terjadinya potensi "tsunami COVID-19" seperti yang dialami India. Pasalnya, satu hingga dua varian virus Corona yang telah bermutasi di berbagai negara dilaporkan memiliki tingkat penularan yang lebih masif dan disebut-sebut dapat mempengaruhi efektivitas vaksin COVID-19.

"Pemerintah Indonesia terus melakukan WGS untuk melakukan monitoring terkait pergerakan varian di Indonesia," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (21/4).

Selain itu, ada beberapa langkah lain yang akan dilakukan oleh pemerintah. Seperti memperkuat lini penjagaan di pintu masuk kedatangan dari luar negeri serta menggencarkan upaya 3T atau tes, telusur dan tindak lanjut.

Pemerintah juga akan melakukan sosialisasi terkait efektivitas vaksin Corona di dalam tubuh. Karena itulah ia meminta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 3M yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, bahkan setelah mereka sudah disuntik vaksin Corona.


"Satgas pusat sendiri terus berkoordinasi dengan instansi di pintu kedatangan termasuk di area wilayah perbatasan terluar dengan negara lain. Selain itu, SE Satgas No.8 Tahun 2021 tentang Pelaku Perjalanan Internasional terus ditegakkan," tegas Wiku.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy turut mengomentari lonjakan COVID-19 India. Mereka berharap agar kasus serupa tidak sampai terjadi di Indonesia.

Kendati demikian, baik Budi maupun Muhadjir mengkhawatirkan potensi lonjakan COVID-19 setelah Lebaran bulan depan. Karena meskipun pemerintah telah mengajukan larangan mudik, keduanya yakin masih ada banyak masyarakat yang akan melanggar.

Sementara itu, India memang tengah menjadi sorotan dunia setelah mengalami lonjakan COVID-19 secara drastis. Bahkan pada Minggu (18/4) kemarin, India memecahkan rekor dengan kasus konfirmasi positif hingga 275 ribu hanya dalam kurun waktu 24 jam.

Kondisi tersebut menyebabkan ruang-ruang di rumah sakit rujukan penuh dan proses kremasi yang hampir tak pernah berhenti. Mirisnya lagi, angka pasti kematian COVID-19 di India sebenarnya tidak bisa dipastikan, terutama untuk daerah-daerah kumuh.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait